Adakah ranking FIFA bagi PSSI selama ini penting? Rasanya tidak. Bila ranking FIFA sebagai tolok ukur keberadaan sepak bola Indonesia di tengah negara Asia Tenggara, Asia, dan Dunia penting bagi PSSI, maka saya yakin, PSSI akan sangat mempertimbangkan semua laga-laga Timnas Senior yang dihitung poin oleh FIFA betul-betul dipercayakan kepada Pelatih Timnas Senior yang cerdas tulen dan cukup berpengalaman.Â
Karena PSSI tidak pernah serius menggarap Timnas Senior, maka apapun persoalannya, akan menjadi bahan dan alasan bagi PSSI untuk mengelak.Â
Saat ada pelatih Timnas Senior yang dianggap mumpuni oleh publik sepak bola nasional, ternyata PSSI tak punya kemampuan finansial untuk menggajinya.Â
Alhasil, saat PSSI hanya mampu mengontrak pelatih murah, maka publik sepak bola nasionalpun dapat menerka hasil olahan pelatih yang dianggap murah tersebut.Â
Kini, bahkan hanya oleh satu pelatih Timnas Senior, ranking FIFA Indonesia langsung dua kali melorot. Tentu masih lekat dalam ingatan kita, kekalahan Timnas Indonesia dari Jordania dengan skor 1-4, Selasa (11/6), yang sudah diingatkan sebelum laga, bahwa hasil kalah akan berpengaruh dalam hal ranking FIFA per Juni 2019.Â
Apa yang terjadi? Sang pelatih malah melakukan eksperimen. Lawan sudah jelas di atas level Indonesia. Bagaimana mungkin, laga yang ada hitungan poin FIFA malah dijadikan ajang eksperimen dan coba-coba? Di mana letak cerdasnya?Â
Tak pelak, selang dua hari dari kekalahan, dalam ranking FIFA Â yang dirilis pada Jumat (14/6), posisi Indonesia melorot satu anak tangga dari sebelumnya 159 menjadi 160, dan langsung dikangkangi Malaysia yang berhasil naik ke posisi 159.Â
Malaysia melonjak 9 anak tangga dari semula berada pada posisi 168 karena meraih dua kemenangan besar, Â yaitu 7-1 dan 5-1 atas Timor Leste pada dua leg putaran pertama kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Asia yang digelar pada 7 dan 11 Juni 2019 dan sebelumnya, pada 2 Juni, Malaysia mampu mengalahkan Nepal 2-0 pada laga persahabatan.Â
Hari ini, 19 September 2019, dari rilis terbaru FIFA, ranking Indonesia.ibarat terjun bebas yaitu di posisi 167. Melorot tujuh poin. Sebabnya, dua kekalahan di Kualifikasi Piala Dunia 2022, Timnas Indonesia takluk 2-3 dari Malaysia pada tanggal 5 September. Berikutnya pada tanggal 10 September giliran Thailand menghajar penggawq Garuda dengan skor 3-0.Â
Atas peristiwa dua kali ranking FIFA melorot saat Timnas Senior.dibesut oleh individu yang sama, masihkan PSSI merasa ranking FIFA itu penting?Â
Apa yang sedang dikerjakan PSSI sekarang, hingga kasus Timnas Senior seperti tak menjadi prioritas penanganan!Â
Di depan mata, Timnas Senior akan bertanding dua kali pada bulan Oktober dalam lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2022 menghadapi Uni Emirat Arab (10/10) dan lima hari berikutnya bersua Vietnam (15/10).Â
Malayasia dan Thailand saja menaklukkan Timnas Senior di kandang karena diasuh oleh individu yang menerjunkan ranking FIFA Indonesia dua kali berturut-turut. Secara logis, dengan cara dan kecerdasan yang ada, dua lawan bahkan lebih berat dari tim yang menjungkalkan Timnas di SUGBK, apakah PSSI akan membiarkan ranking FIFA kembali melorot di Oktober?Â
Pentingkah ranking FIFA bagi kamu, PSSI? Bila tak penting, silakan adem ayem saja dan jangan harap publik akan mendukungmu!Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H