Mohon tunggu...
Supartono JW
Supartono JW Mohon Tunggu... Konsultan - Pengamat
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Niat berbagi

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Amanat BJ Habibie untuk Sepak Bola Nasional

12 September 2019   08:05 Diperbarui: 12 September 2019   09:24 207
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Dokunen pribadi Indra Sjafri

Saat kecerdasan intelegensi yang wajib menjadi pondasi tidak dibangun mulai dari sektor bawah (pondasi) maka efek dominonya merembet kepada tak cerdasnya berpikir, tak cerdas mental. 

Tak cerdas berpikir, maka berbuntut tak cerdas mental inilah yang melahirkan buruknya moral (baca: karakter) siapapun pelaku sepak bola nasional, mulai dari pemain, pelatih, ofisial, pemilik klub, organisasi sepak bola dari atas hingga ke bawah, dan seluruh stakeholder terkait. 

Moral dan perilaku yang buruk, juga cermin atau deskripsi dari keimanan seseorang. Singkat kata, apa yang menjadi konsen almarhum, ternyata selama ini sepak bola nasional selalu terpuruk, beliau anaisis dari.dua hal. Yaitu moral dan spiritual. 

Fakta dari analisis moral dan spiritual ini, bila saya tafsirkan adalah, berapa banyak tim/klub sepak bola nasional yang berlatih atau bertanding di jam-jam yang seharusnya masuk waktu beribadah semisal waktu Salat untuk umat Islam dan waktu ibadah umat beragama lain. 

Lalu dari segi moral, pemain sepak bola juga wajib digaransi segi intelegensinya dari kata-kata pedagogi (kognitif, afektif, psikomotor) yang asupannya wajib benar dan seimbang dan disampaikan pula oleh ahlinya. 

Siapa yang seharusnya memerhatikan dua sektor ini? Ternyata, almarhum B.J. Habibie melihat inilah dua sektor yang wajib dikedepankan oleh siapapun pemangku kepentingan sepak bola nasional. 

Terima kasih kepada Indra Sjafri, yang telah berbagi amanat dan pesan almarhum. Terima kasih Bapak Teknologi Indonesia yang juga sangat detil melihat kelemahan sepak bola nasional dan memberikan masukan saran amanat apa yang wajib dilakukan dalam.membangun sepak bola nasional berprestasi. 

Selamat jalan Bapak Teknologi Indonesia dan mendapatkan tempat terbaik di surgaNya. 

Terima kasih untuk pesan-amanat bagi sepak bola Indonesia. Semoga semua pihak terkait di sepak bola nasional benar-benar dapat menjalankan amanat membangun sepak bola dengan menyentuh sektor moral dan spiritual secara benar. Aamiin.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun