Dengan sederet tantangan dan problematika yang dihadapi petani tembakau, mengapa tidak diversifikasi tanaman saja? Seperti yang saya sebutkan di atas, tembakau adalah soal darah daging, jati diri dan harga diri bagi kami petani tembakau di Temanggung. Apapun ceritanya, tembakau telah berhasil menjadi lokomotif perekonomian, bukan hanya di Temanggung namun juga Indonesia. Enam juta orang menggantungkan hidupnya pada tembakau. Tembakau pun telah menjelma sebagai tulang punggung penerimaan negara. Tidak sesederhana itu mengalihkan hati, jiwa dan pikiran kami para petani tembakau ke komoditas lain.
Bicara tembakau, berarti bicara kehidupan, perjuangan dan keberpihakan. Kami para petani tembakau telah lama meyakini dan menghayati hal tersebut. Sekalipun kesempatan untuk menjadi petani tembakau yang sejahtera hanya mimpi, kami tak akan berhenti berjuang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H