The New Straits Times melaporkan bahwa polisi sedang menyelidiki kampanye bendera hitam di media sosial "karena diduga mengandung unsur hasutan."
Namun polisi juga mewaspadai pengibaran bendera putih. The Borneo Post melaporkan pekan lalu bahwa delapan keluarga yang tinggal di sebuah rumah di Taman Che Mei di Lido menurunkan bendera putih. Mereka takut dihukum oleh pihak berwenang. Namun, pihak berwenang menyatakan bahwa tidak ada arahan seperti itu yang dikeluarkan.
Menurut sebuah opini yang diterbitkan oleh Malay Mail, ada gerakan lain yang disebut kampanye bendera merah atau #benderamerah. Gerakannya seperti bendera putih. Ditargetkan hanya untuk warga negara Malaysia.
Malaysia bukan yang pertama mengibarkan bendera putih. Tahun lalu, jurnal Social Text mencatat terjadi di negara Amerika Tengah. El Salvador, Guatemala, dan Honduras "bendera putih muncul di seluruh wilayah sosial. Sebagai dakwaan dari sistem politik dan ekonomi yang gagal. Efek utamanya bagi rakyat jelata adalah bertahan dalam kehidupan dehumanisasi, kerawanan, dan marginalisasi.
Bendera putih digunakan sebagai simbol penyerahan diri atau gencatan senjata. Ungkapan 'bendera putih' juga masuk ke kamus Cambridge. Definisinya menunjukkan menerima kekalahan atau tidak berniat menyerang.
Upaya memecah belah rasial dan agama di Malaysia jadi pemicu. Iklim politik di Negeri Jiram lagi panas. Partai Pakatan Harapan yang berkuasa tengah digoyang. Dulu dipimpin Mahatir Muhamad. Kini Muhyidin setelah kudeta.
Apakah Covid-19 di Malaysia lebih parah dari Indonesia? Mari kita bicara data.
Grafik kasus baru di Malaysia hingga hari ini terus meroket. Pada 20 Juli menembus 133.703 active cases. Kasus barunya: 12.366. Tertinggi sejak 1 Januari 2021 yang tercatat 23.433. Malaysia berada di posisi 31 dunia kasus Covid-19.
Indonesia sebenarnya lebih parah. Bulan lalu di posisi 19 dunia. Kini naik menjadi 14 dengan kasus aktif 550.192. Menurut data worldometers.info, kasus baru di Indonesia mencapai 38.325. Itu yang tercatat per Selasa (20/7). Tingkat kematian baru: 1.280 dengan total 76.200.
Ahli falsafah Jerman, Erns Bloch dalam bukunya, From the Principle of Hope to the Theology of Hope, menegaskan rasa lapar adalah naluri bagi setiap manusia. Setiap kita bisa mengalami kematian hanya dengan tidak makan beberapa hari.
Untungnya, Indonesia pantang menyerah. Tidak ada warga yang mengibarkan bendera putih. Termasuk di pemukiman saya tinggal. Kuncinya: warga bantu warga. Meski PPKM Darurat tidak bisa dihindari.