Mohon tunggu...
suryansyah
suryansyah Mohon Tunggu... Editor - siwo pusat
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

warga depok paling pinggir, suka menulis apa saja, yang penting bisa bermanfaat untuk orang banyak. Email: suryansyah_sur@yahoo.com, siwopusat2020@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Potensi Bola Mati Inggris dan Cedera Kryvtsov Jadi Pembeda

4 Juli 2021   07:56 Diperbarui: 4 Juli 2021   08:00 249
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Harry Maguire dan Jordan Henderson mencetak gol dari bola mati untuk Inggris. Kapten Three Lions Harry Kane mencetak dua gol lainnya ke gawang Ukraina.

Inggris memporakan porandakan pertahanan Ukraina. Skor telak 4-0 diderita skuat Andriy Shevchenko pada perempat final Euro 2020 di Olimpico, Minggu (4/7) dini hari.

Bek tengah Serhiy Kryvtsov mengalami cedera di babak pertama saat kedudukan 1-0. Palang pintu tangguh itu ditandu keluar lapangan. Dia gantikan Viktor Tsigankov.

Andriy Shevchenko menyesali cederanya. Tetapi memuji kualitas Inggris dari set play.

Andriy Shevchenko yakin kualitas Inggris dalam hal bola mati dan cederanya Serhiy Kryvtsov menjadi pusat kehancuran Ukraina dalam kekalahan perempat final Euro 2020.

Harry Maguire menyundul masuk tendangan bebas Luke Shaw 60 detik memasuki babak kedua menyusul gol pembuka Harry Kane setelah hanya empat menit di Roma.

Kapten Inggris itu kemudian mencetak gol lagi sebelum kemenangan 4-0 The Three Lions diselesaikan oleh Jordan Henderson, yang mencetak gol internasional pertamanya setelah menyundul tendangan sudut Mason Mount.

Bek tengah Kryvtsov cedera untuk digantikan oleh Viktor Tsyhankov di babak pertama ketika Ukraina hanya tertinggal satu gol. Tetapi keadaan menjadi lebih buruk bagi mereka setelah kepergiannya dari lapangan permainan.

Dan mantan bintang Chelsea dan AC Milan Shevchenko dibiarkan menyesali cedera pemain berusia 30 tahun itu, sementara bersikeras potensi Inggris dari situasi bola mati membuatnya menjadi malam yang sangat sulit bagi timnya.

"Kami tahu tim Inggris ini sangat kuat," kata Shevchenko setelah pertandingan. "Saya pikir hari ini, terutama hasilnya, sangat sulit bagi kami karena kami kebobolan banyak bola mati.

"Kami kehilangan seorang pemain, bek tengah bagi kami yang merupakan pemain yang sangat penting dalam situasi bola mati, dan kualitas tendangan sudut dan tendangan bebas Inggris memiliki banyak potensi. Itu membuat perbedaan hari ini."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun