Tapi, jalannya relatif mulus yang membuaat para riders antusias. Tidak ada rasa lelah dan sangat menikmati perjalanan. Sejenak kita bisa berada pada dimensi lain, melupakan pekerjaan. Apalagi touringnya bersama teman-teman di lingkungan tempat tinggal. Gokil habis dan nggak jaim. Jadi suasana bisa lepas dan plong.
Geopark Ciletuh adalah kawasan yang terdiri atas gunung dan pantai yang di dalamnya dapat dijumpai komposisi batuan purba. Batuan itu muncul ke permukaan kerena terendapkan dalam palung laut hasil penunjaman lempeng samudera di bawah lempeng benua pada Zaman Kapur, 50-65 juta tahun silam.
Ciletuh bukanlah Roma yang punya banyak jalan. Hanya ada dua jalan darat untuk menuju Ciletuh yaitu melewati jalur lintas selatan Jawa Barat seperti yang kami tempuh atau lewat kota Sukabumi. Pilihan yang disebut terakhir lebih cocok jika wisatawan berangkat dari Depok atau Jakarta dan sekitarnya.
Setelah dihadapkan aktivitas rutin dengan bekerja, sekarang kami terasa plong begitu touring. Jauh-jauh hari kami sudah melakukan persiapan dengan matang. Bukan cuma fisik tapi juga kondisi kendaraan dan perlengkapan perjalanan.
Begitu tiba di tujuan, para riders menyusuri jalan ke Curug Sodong. Hanya butuh waktu sekitar 10 menit dari penginapan D'leuit. "Wow alamnya keren, air terjunnya... seperti di film surga yang hilang," celetuk Teguh Prayitno, perserta touring.
Ya, Geopark Ciletuh layak disebut surga alam. Beragam destinasi wisata alam menarik dan unik bisa dikunjungi bagi para petualang. Karena terdiri atas gunung dan pantai yang di dalamnya dapat dijumpai komposisi batuan purba.
Kawasan Ciletuh dan sekitarnya memiliki 10 spot air terjun/curug yang cantik. Hamparan batu karang hingga ari terjun mampu menghilangkan segala persoalan sejenak. pemandangan panorama puncak Darma juga sangat eksotis.
Tempat ini sangat ideal bagi Anda yang hobi memotret karena disini bisa melihat bentangan morfologi Ciletuh dengan gradasi warna perpaduan air, laut, sungai, dan Samudera Hindia yang begitu luas.*
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H