Mohon tunggu...
suryansyah
suryansyah Mohon Tunggu... Editor - siwo pusat
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

warga depok paling pinggir, suka menulis apa saja, yang penting bisa bermanfaat untuk orang banyak. Email: suryansyah_sur@yahoo.com, siwopusat2020@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Khabib Bandingkan Dirinya dengan Ronaldo

4 Juni 2021   08:24 Diperbarui: 4 Juni 2021   08:30 229
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Khabib Nurmagomedov berlatih sepakbola. (sumber foto Instagram / @khabib_nurmagomedov)

KHABIB Nurmagomedov petarung sejati. Dia tak terkalahkan dalam 29 pertarungan. Sabuk juara kelas ringan UFC melekat dipinggangnya. Tak seorang pun bisa merampasnya. Termasuk Conor McGregor yang tak berdaya dicekiknya.

Petarung MMA asal Rusia itu pensiun pada 25 Oktober 2020 seusai mengalahkan Justin Gaethje di UFC 254. Meski sudah  pensiun, Khabib Nurmagomedov masih sering diberitakan akan kembali ke UFC setidaknya sampai Februari 2021.

Presiden Dana White tak henti membujuknya kembali ke 'kandang oktagon'. Namun, White akhirnya menyerah. Dia mengumumkan bahwa 'Si Elang' sudah 100 persen pensiun.

"Akhirnya cukup 29-0. Dia (Khabib) 100% pensiun," tulis Dana White di akun Instagram-nya.

McGregor--pertarung eksentrik Irlandia- ikut mengomporinya. The Notorious berharap bisa membalas dendam. Dia bilang Khabib pengecut. Tapi Si Elang bergeming.

"Selamat menikmati pensiun, Nak. Sampai berjumpa lagi nanti," tulis McGregor di Instagram.

McGregor merasa berjasa atas karier Khabib. Nama Khabib meroket setelah dia menghadapi McGregor di UFC 229 pada Oktober 2018. Duel tersebut memecahkan rekor pembelian pay-per-view (PPV) di UFC.

Sejak saat itu Khabib berubah dari jagoan yang hanya berhasil menjual rata-rata 300 ribu PPV per pertandingan menjadi di atas 1 juta PPV.
Namun, tak sedikit yang mencibir keputusan Khabib Nurmagomedov pensiun dari UFC.

Tony Ferguson yang dikalahkannya juga sebut Khabib pengecut. Dia seperti anjing yang lari terbirit-birit. "Dia lari. Orang Dagestan itu lari dengan buntutnya di antara kedua kaki," tukas Ferguson seperti dikutip dari MMAJunkie.

Tapi, Khabib punya alasan mundur dari arena pertarungan pejantan tangguh. Ada dua alasan penting yang terungkap dibalik pensiunnya 'sang raja'.

Pertama, faktor kematian ayahnya. Khabib merasa terpukul. Ayahnya, Abdulmanap meninggal dunia karena komplikasi penyakit yang diakibatkan Covid-19 pada Juli 2020.

Khabib hebat karena ayahnya. Sejak kecil dia melatih Khabib. Bahkan bertarung dengan seekor beruang. Abdulmanap sosok yang hebat dalam mengorbitkan jagoan hebat.

Kedua, janji dengan ibu. Khabib memang garang di kandang. Tapi, pribadinya sangat lembut. Dia hormat pada ibunya. Setelah kematian sang ayah, ibunya meminta Khabib tidak bertarung lagi. Khabib pun menghormati permintaan ibunya. Dia tak ingin mengecewakan ibunya.

Dua faktor itu: ayah dan ibu- yang membuatnya rela pensiun. Dia tak tergiur uang yang berlimpah untuk menyenangkan kedua orangtuanya. Sebagai Muslim yang taat, petarung berusia 32 tahun ini masih bersujud kepada ibu yang melahirkannya. Dia takut dosa.

Sejak kecil Khabib sebenarnya mencintai sepakbola. Bahkan lebih dari olahraga seni beladiri campuran yang melambungkan namanya ke langit. Dia bercita-cita ingin mejadi pemain profesional.

Karena itu, meski pensiun, Khabib tak lepas dari olahraga. Dia beralih ke sepakbola. Khabib bahkan sempat digadang-gadang akan menjadi pemain sepak bola profesional. Suka dengan sepak bola, Khabib cukup 'ngelotok' terkait olahragasi kulit bundar.

Klub favoritnya Real Madrid, Anzhi Makhachkala, Liverpool, AC Milan. Tentu juga timnas negaranya. Dia juga pengagum Cristiano Ronaldo.

Tidak salah jika ia mengasah kemampuannya di lapangan sepak bola. Pada Kamis (3/6), The Eagle membagikan klip salah satu game terbarunya dengan 28 juta pengikut Instagram-nya.

Film ini menunjukkan Nurmagomedov menguliti lawan yang sedang terburu-buru sebelum memasukkan bola ke gawang yang kosong.

Dan penggemar lama Real Madrid merayakan gol tersebut dengan selebrasi khas legenda Brasil Ronaldo. Dia mengibaskan jarinya ke atas dan ke bawah saat dia berlari melewati kamera.

Petarung Dagestan itu memberi caption berbunyi: "Siapa yang mengingat Ronaldo tahun 2008, bertambah berat badan tetapi masih dengan daya tembak."

"[FC Legion Dynamo Makhachkala] saya butuh motivasi saudara-saudara."

Postingan Nurmagomedov segera menjadi perhatian Ronaldo, yang sama sekali tidak tersinggung dengan referensi mantan bintang MMA itu tentang kenaikan berat badannya.

Pahlawan Piala Dunia 2002 menanggapi dengan serangkaian emoji bertepuk tangan, komentar yang menerima lebih dari 12.000 suka.

Mantan gelandang Real Madrid Clarence Seedorf juga menimpali, berkomentar dengan emoji tepuk tangan sendiri.

Nurmagomedov, 32, pensiun dari MMA di puncak kekuasaannya dan dengan rekor tak bercacat.

Petarung kebanggaan Dagestan masih memiliki ambisi bermain sepak bola secara profesional.

Dia mengatakan kepada Match TV: "Untuk bermain sepak bola di tingkat profesional adalah impian masa kecil. Tentu saja, saya memiliki keinginan seperti itu. Bagaimanapun, sepak bola adalah raja olahraga."

"Dengan siapa saya tidak membicarakan ini! Saya telah berbicara bahkan dengan presiden UEFA Aleskandr Ceferin, dengan pemilik PSG, ya dan bahkan dengan Cristiano Ronaldo.

Dia menambahkan: "Klub impian saya adalah Real Madrid. Bahkan pertandingan pertama yang saya ingat selama 90 menit penuh adalah Real Madrid vs Juventus pada tahun 1998 [final Liga Champions].

"Saya ingat Mijatovic mencetak gol dari posisi offside, tapi kami tetap menang."

Tahun lalu, Nurmagomedov mengungkapkan bahwa dia lebih suka sepak bola daripada MMA. Dia mengatakan kepada UFC Rusia: "Bagi saya, sepak bola adalah olahraga nomor satu."

"Ketika saya masih kecil, saya bermimpi menjadi pemain sepak bola dan saya selalu menonton sepak bola.

"Di satu sisi, sepak bola lebih baik [daripada seni bela diri campuran], Anda tidak harus melawan atau menghancurkan seseorang - Anda hanya pergi ke rumput dan menunjukkan kepada semua orang apa yang Anda mampu lakukan secara profesional."

"Tentu saja, ini sulit, tetapi saya lebih menyukainya, lebih dari UFC, lebih dari MMA." ***

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun