Mohon tunggu...
suryansyah
suryansyah Mohon Tunggu... Editor - siwo pusat
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

warga depok paling pinggir, suka menulis apa saja, yang penting bisa bermanfaat untuk orang banyak. Email: suryansyah_sur@yahoo.com, siwopusat2020@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Kesaktian Pancasila di Tengah Pandemi Corona

1 Juni 2021   07:43 Diperbarui: 1 Juni 2021   08:06 595
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Garuda Pancasila -foto: kumparan.com

3. Persatuan Indonesia (di tengah pandemi Corona)
Butir-butir Sila Ketiga;
a. Tidak boleh menerima tamu saat Lebaran
b. Tidak boleh mudik, tradisi budaya yang hilang
c. Tidak boleh halal bi halal
d. Tidak boleh berkunjung ke sanak famili.
e. Komunikasi sesama warga terkikis.

4. Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan dan Perwakilan (di tengah pandemi Corona).
Butir-butir Sila Keempat;
a. Pilkada serentak sempat ditunda penyelenggaraannya.
b. Wakil rakyat tak bisa bersuara karena terkukung di rumah
c. Demokrasi kerakyatan mati suri.
d. Pemimpi partai politik maupun organisasi masyarakat tak berkutik dibungkus corona.

5. Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia (di tengah pandemi Corona)
Butir-butir Sila Kelima;
a. Program Bantuan Sosial Corona bermasalah. Banyak rakyat terdampak corona tidak bisa menikmati.
b. Supermarket dibuka meski jamnya dibatasi, tapi pasar rakyat sempat terisolasi.
c. Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) berkuasa, rakyat menderita.

Itulah fenomena yang terjadi. Inilah ujian besar kita bersama. Jangan biarkan Pancasila merintih. Hari kelahirannya yang kerap diperingati pada 1 Juni, kini hanya beroleh kado pahit.

Ini tak boleh terus berlarut. Virus corona harus diusir dari bumi Pertiwi. Caranya: Bersatu melawan corona. Jangan justru memanfaatkan di tengah penderitaan rakyat.

Cintai Pancasila dengan menerapkan perilaku yang menjunjung tinggi kebersamaan, musyawarah, persamaan derajat, dan saling tolong menolong (gotong royong).

"Kuat karena bersatu, bersatu karena kuat." Itu kata Ir Soekarno.***

Suryansyah

Warga Depok Paling Pinggir

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun