Mohon tunggu...
Siwi W. Hadiprajitno
Siwi W. Hadiprajitno Mohon Tunggu... Freelancer - Pewarta Penjaga Heritage Nusantara.

Energy can neither be created nor destroyed; rather, it can only be transformed or transferred from one form to another.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kursi Goyang di Saniscara Umanis

7 Oktober 2021   19:30 Diperbarui: 7 Oktober 2021   19:32 127
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
tangkap layar dari carousell.com

tujuh aroma dupa
di Saniscara Umanis
temani senjaku yang berpuisi
tentang sebuah kursi goyang

dahulu Eyang Kakung pernah pinarak di sana
beliau tak banyak kata
cenderung segan kubertemu dengannya

kata sayang
ia terjemahkan
dengan usapan seluruh jemari tangan kanan
di kepalaku
: yang dihiasai rambut ikal kemerahan
dan kecupan
di ubun-ubunku
: yang terasa hingga sekarang

senja beranjak malam
adzan Isya baru saja mengudara

kurasa malam pun ikut berpuisi
masih tentang kursi goyang
dan setumpuk rindu
pada lelaki yang kusapa Eyang

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun