Mohon tunggu...
Siwi W. Hadiprajitno
Siwi W. Hadiprajitno Mohon Tunggu... Freelancer - Pewarta Penjaga Heritage Nusantara.

Energy can neither be created nor destroyed; rather, it can only be transformed or transferred from one form to another.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Empat Arah Satu Pusat Haluan

23 Februari 2021   10:32 Diperbarui: 23 Februari 2021   11:06 199
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

butir-butir air hujan menciumi bumi
syahdu & khidmat
tanah yang semula kerontang membasah
menggeliatkan tarian purba
air mata luruh bersama gerimis

: liukannya menembus dinding-dinding waktu
: hentakannya menerabas tepi-tepi terluar galaksi
berujung pada entah

uar aroma yang kukenal
candu yang memaksaku kembali pada rengkuhan lenganmu
dekap yang menyisakan detak berdetik-detik di rongga dada

petrichor
dominan senyawa geosmin
C12H22O

padanya kutitipkan kisah tentang benih
bertunas cinta
berdaun cinta
berputik cinta
berbuah cinta

butir-butir air hujan menciumi bumi sekali lagi
tirta
agni
bhumi
maruta

pada empat arah
kukukuhkan pusat haluan

23 Februari 2021 (05.02 WIB)
Anggara Kasih, tithi 12 Suklapaksa bulan Magha (Maghamasa) 1942 Saka

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun