Mohon tunggu...
Siwi W. Hadiprajitno
Siwi W. Hadiprajitno Mohon Tunggu... Freelancer - Pewarta Penjaga Heritage Nusantara.

Energy can neither be created nor destroyed; rather, it can only be transformed or transferred from one form to another.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Api Unggun

17 Februari 2021   05:52 Diperbarui: 17 Februari 2021   07:03 123
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

kukira
jarak antara kita sebatas api unggun belaka
menyala nyala sempurna
rakus lumat kayu kering hingga sirna

sibuk kita bicarakan mereka:
_dahana_
_maruta_
_baruna_
_taranggana_
_soma_
_akasa_
_tirta_
_paksi_
_mina_

_kukila_
_segara_
_bawana_

kusangka
jarak antara kita sebatas pasir, pantai, dan pulau belaka

: kau dengan patah hatimu
: aku dengan keping luluh lantak cintaku

ternyata
masing-masing kita
masih harus tuntaskan karma
menyulam cedera-cedera
menambal duka-duka
menjahit luka-luka

biar saja Sang Kalpa
menggulung dan menggelung segala peristiwa

keberduaan ini
kita jalani saja

16 Februari 2021 (20:32 WIB)
Anggara Pon, tithi 5 Suklapaksa bulan Magha (Maghamasa) 1942 Saka

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun