Mohon tunggu...
Siwi W. Hadiprajitno
Siwi W. Hadiprajitno Mohon Tunggu... Freelancer - Pewarta Penjaga Heritage Nusantara.

Energy can neither be created nor destroyed; rather, it can only be transformed or transferred from one form to another.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Astrea Sayang dan Pangeran dari Kahyangan

7 Februari 2021   21:43 Diperbarui: 7 Februari 2021   22:12 459
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

: kulitnya putih

: wajahnya indah

: senyumnya ramah

cekatan ia memeriksa Astrea Sayang

tak berapa lama, Astreaku menyalak girang, siap kupacu kembali ke rumah

Pangeran Kahyangan memamerkan sederetan gigi rapi yang menawan

ucapan terima kasihku malu-malu lirih tersampaikan

sayangnya kami tak sempat kenalan

bahkan tak kudengar sepotong kata pun dari bibir Sang Pemuda Rupawan

jalan HOS Cokroaminoto jadi saksi

: seseorang berhati malaikat membantuku membujuk Astrea Sayang melaju kembali

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun