Mohon tunggu...
Siwi W. Hadiprajitno
Siwi W. Hadiprajitno Mohon Tunggu... Freelancer - Pewarta Penjaga Heritage Nusantara.

Energy can neither be created nor destroyed; rather, it can only be transformed or transferred from one form to another.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Musim Rambutan

21 Januari 2021   07:02 Diperbarui: 21 Januari 2021   07:11 204
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bila libur tiba, selepas Subuh, kami bertiga akan menghambur bersama teman-teman kecil kami yang lain, bersepeda, ke pantai.

Entah itu pantai Kartini, atau pantai Teluk Awur yang dulu kami gemari karena saking tak banyak orang tahu keindahannya, pantai itu serasa jadi milik kami pribadi (terkadang kami nikmati bersama sepupu-sepupu kami dari Jakarta dan mereka larut dalam kegembiraan 'memiliki pantai pribadi').

Berenang, bercanda ria, membangun istana dan patung pasir dari pasir putih lembut khas pantai Jepara.

Mencari kerang! Yiihaaa...!

Kerang-kerang cantik yang bila seusai direbus, cangkangnya akan mengembang seperti kupu-kupu aneka motif dan warna.

Bila ada pelajaran prakarya di sekolah, kulit-kulit kerang itu seringkali mengantar kami pada nilai bagus dari Bu Guru dan Pak Guru.

Rambutan.

Indahnya Jepara, adalah keindahan garis pantai Utara pulau dan lereng gunung Muria.

Jadi, disamping berburu kerang, kami juga bisa menikmati rambutan yang banyak tumbuh di dataran lebih tinggi di lereng Muria.

Di Serpong sekarang, saya menemukan rambutan di tepi jalan, digantung pada rangka bambu, dijajakan penjualnya di beberapa titik di Jalan Taman Tekno.

Merah warnanya, berpadu indah dengan rumput hijau yang terhampar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun