Ini bukan hanya tentang resolusi, Kekasih
melainkan juga mengenang 29 Desember kita
harum ronce Melati di rambutmu masih kucium di pejam mataku kapanpun kumerindumu
ikat kuat bunga Cempaka Putih di rangkaian Melati tersemat pada kerisku
adalah tali jiwa
mengikat kita dalam cinta
bakti kupenuhi
janji kuteguhi
keberserahan dirimu utuh untuk kurengkuh
kubaca tuntas pada cerlang tulus mata indahmu
sebuah kidung kinudang
Ayah menembang untuk kita
"mbesuk yen wis gedhe
nalikane sesandingan karo kekasihmu
kekaron sih ngadhep ombaking urip
ojo lali marang
ojo lali marang
bang-bang wetan
manuke Podhang"*)
dua ribu dua puluh
ku tahu kau tahu: sesungguhnya akupun punya sisi rapuh
kusimpan dengan tameng peluh yang kukuh
hadirmu melengkapkanku memahami takdir
sebab menyandingmu adalah ejawantah janji sukma sedari mula dahulu kala
Ini bukan hanya tentang resolusi, Kekasih
sebab bila cuma kata-kata tanpa laku
sebab bila sebatas catatan tanpa kenyataan
kita hanya sejoli tanpa nyali
kosong tanpa kasih sepenuh rasa
Percetakan III, 30 Desember 2020
Catatan penulis:
Kinudang: asal kata "kudang", mendapat sisipan "in" menjadi "kinudang". Kudang artinya didoakan pada masa kecil agar kelak sesuai pengharapan.
Laku: tindakan