di atas tol layang Jakarta Cikampek
setelah sekian lama
mondar-mandir melintasi setiap sambungan yang mengguncang kemudi & roda
: aku melihatnya
barangkali selama ini resolusi tangkapan retina mataku memantulkan citra yang terlalu rendah
atau kejernihan hatiku sedemikian buram
atau pandang mataku terlalu sibuk  ke depan
hingga sekelilingku terlupakan
sebentuk gunung
pucuknya bagaikan kerucut meraih langit
menggapai bintang
untuk disematkan ke hati Kekasih Jiwa
yang entah dimana
ia paling tinggi
mencuat tegak
dikelilingi puncak-puncak
bagai lingga & yoni
perlambang energi purba penciptaan manusia
Siwa & Parwati
Alfa & Omega
Awal & Akhir
Ia, Sanggabuana
1291 mdpl
kopi robusta
Elang Jawa
Macan Kumbang
kera ekor panjang
sungai-sungai berbatu
air jernih mengalir
curug Cigentis
Kisah masa lalu
berlintasan terjalin
energi yang tak pernah mati bagi para pencari
Senja di Barat jingga warnanya
di Tenggara Sanggabuana bersinggasana
aku di sini
menunggumu yang tak pernah kuketahui
kapan akan kembali
sedangkan 2020 sebentar lagi beranjak
Engkau?
tak di manapun menapakkan jejak
Parung Mulya, 30 Desember 2020
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H