Dulu aku pesan vietnam drip
untukku kopi Gayo
untukmu Sidikalang
kau bercerita riang
tentang energi bulan
gravitasinya yang bisa bikin laut pasang
kau yakinkan aku
energi itu pun pengaruhi jiwa manusia
Kubilang,
"Aku tak percaya"
kau tertawa
matamu cemerlang
sejurus diam memandangku
bibir mu yang tipis dengan tahi lalat kecil di kanan atas itu berucap,
"Kamu itu inspirasiku"
aku tersenyum mengacak rambutmu yang sebahu
kau semakin sering bicara tentang frekuensi, energi
vibrasi
semesta
sedangkan frekuensi dan vibrasi yang kutahu
adalah yang menjadi bunyi lewat 7 tangga nada
di gitarku
adalah yang menjadi jiwa untuk musikku
: rock progresif, segala macam efek, & distorsi
sungguh aku mulai tak bisa memahamimu
kau lebih sering bicara tentang pencarian diri
Ah, iya
pesanan kopiku datang
kali ini Sidikalang
kafe dermaga tak seperti dulu
perahu motor hias
hanya satu yang melintas
tidak seperti bayangmu
mondar-mandir di kepalaku
Ancol
Purnama
sepi
kamu telah pergi
tapi aku sedang rindu
Radio Dalam, 20 Desember 2020
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H