Mohon tunggu...
Siwi W. Hadiprajitno
Siwi W. Hadiprajitno Mohon Tunggu... Freelancer - Pewarta Penjaga Heritage Nusantara.

Energy can neither be created nor destroyed; rather, it can only be transformed or transferred from one form to another.

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Uang Pecahan Rp 75.000, Uang Kertas Terbaik 2020

20 Desember 2020   10:38 Diperbarui: 20 Desember 2020   15:37 643
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Keistimewaan desain UPK Rp 75.000,- yang sangat menonjolkan keluhuran warisan budaya Indonesia adalah adanya ragam hias yang diangkat dari kekayaan wastra nusantara. Kita tahu bahwa Indonesia memiliki warisan budaya leluhur yang sangat kaya ragamnya dalam hal wastra (kain). 

Hal ini bisa dipahami mengingat luasnya wilayah dan kepulauan Indonesia yang masing-masing memiliki kekhasan tersendiri dalam penyediaan kebutuhan sandang yang telah dimulai dari masa silam jauh sebelum manusia mengenal permesinan untuk memproduksi kain. Bagaimana Aceh memiliki seni dan keindahannya, Batak dengan Ulosnya, Lampung dengan tapisnya, seterusnya hingga ke wilayah Timur Indonesia.

Lalu apa saja wastra nusantara yang ditampilkan dalam selembar kecil berukuran kurang lebih 15 cm x 6,5 cm UPK Rp 75.000,- ini? Setidaknya dapat kita lihat tiga jenis wastra nusantara di UPK tersebut, yaitu:

Tenun Gringsing

Tenun ini dari Desa Adat Tenganan, Pegringsingan, Kabupaten Karangasem Bali. Makna yang terkandung dari kata gringsing adalah 'terhindar dari sakit' (gring berarti sakit, sing berarti tidak). Semacam terkandung doa tolak bala pada nama tenun ini.

Motif Batik Kawung

Motif batik Kawung ini berasal dari Jawa, melambangkan pengendalian diri yang sempurna. Motif Kawung merupakan pola geometris dengan empat bentuk elips yang mengelilingi satu pusat. 

Bagan seperti ini dalam budaya Jawa dikenal sebagai keblat papat lima pancer. Ini dimaknai sebagai sumber tenaga alam atau empat penjuru mata angin (sumber: kratonjogja.id). Secara filosofi, Kawung merupakan perlambang dari pengendalian diri yang baik sehingga bisa memberikan kemanfaatan bagi orang lain.

Kain songket Napan Perak

Sumatera Selatan lah yang memiliki motif Napan Perak, yang merupakan perlambang atas kemakmuran dan kehormatan.

UPK Rp75.000,- ini diakui memiliki keindahan tersendiri, yang menggambarkan keutuhan dari sisi teknologi, estetika dan seni, nilai-nilai, kekayaaan budaya nusantara, dan ke dalam makna kehadirannya di tengah-tengah Pandemi Covid-19. Semoga penerbitan dan keberadaan UPK Rp75.000,- menjadi doa dan pengingat kita semua pada kuasa Tuhan Yang Maha Pengasih dan Penyayang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun