Mohon tunggu...
Siwi W. Hadiprajitno
Siwi W. Hadiprajitno Mohon Tunggu... Freelancer - Pewarta Penjaga Heritage Nusantara.

Energy can neither be created nor destroyed; rather, it can only be transformed or transferred from one form to another.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Karangan Bunga: Kepada Bung Karno

28 April 2019   06:06 Diperbarui: 28 April 2019   06:14 100
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tidak, Kangmas

Aku tak akan hadir di pemakamanmu

Terlalu indah kisah kita di Bengkulu

Terlalu magis cintaku untuk runtuh didera pedihnya tak bisa memilikimu utuh seluruh

Bagimu hanya kuucap, "Selamat jalan"

Tidak, Kangmas

Suratanku kuterima ikhlas

Kala Hartini datang, akulah yang harus pergi

Seperti pula Ibu Inggit, saat kehadiranku

Ketika kini kau pulang mendahuluiku, satu hal yang kutahu: kau tak perlu iringanku

Di rumah panggung Bengkulu

Telah kudengar alunan Melati Suci

Tanda cinta lima permata hati

Oh, Bahagiaku tak terkira

Tidak, Kangmas

Cukup karangan bunga duka saja untukmu

Pesan cinta dariku: 

"Tjintamu jang mentjintai rakjat. Tjinta Fat"

Kebayoran Baru Jakarta

7 Januari 2018

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun