Siang tadi di sekolah berasrama di Serpong. Langit mendung, bisa ditebak banget bakalan gerimis. Sebuah dialog mengisi lapisan atmosfir bumi.
"Ma, besok Mama libur nggak?"
"Kenapa, Mas?"
"Besok Mama kesini lagi ya. Tepatnya sih, besok Mama mampir sini lagi ....", kalimatnya agak menggantung.
"Oh iya, boleh, Mama libur kok"
"Aku mau dibeliin buku, persiapan buat UN. Tadi aku udah nyari di Gramed Teko (Teras Kota), tapi nggak ada"
Dia sentuh-sentuh layar HP saya, ke Safari, Paman Google tepatnya, dengan keyword 'Menguasai IPA, Sistem Kebut Semalam', nemu gambar cover buku yang dimaksud, trus disodorin ke saya. Ee lhadalah Lik, Lik, lha kok sama kayak Simbokmu jaman kuliah dulu to, pake Sistem Kebut Semalam.
"Biasanya bukunya ada di Gramed kok. Jadi Mama besok ke Gramed yang lebih lengkap ya. Trus kesini", pintanya.
"Deal... !", ujarku, lalu "Eh tapi, kenapa nggak minta izin dari sekolah aja sekalian, Mas. Jadi bisa bareng, trus pilih buku sendiri"
"Nggak bisa (minta izin), Ma"
***
Menjelang jam lima sore, batas waktu kunjungan.
"Ada titipan apa lagi, Mas, sekalian Mama cariin di Gramedia?"
Dia diam, mikir.
"Perlu pensil 2B untuk komputer nggak sih?", tanyaku mencoba membantu. *Tapi rupanya saya kudet, sudah tidak jamannya 'urek-urek' di kertas pada bentuk oval pakai pensil lagi*
"Nggak lah, Ma. Kan sekarang udah sibiti...."
Hmmm ... Sibiti... CBT... Computer Based Test. Well... Okay..
"Titip buku serial 'detik-detik UN' aja deh, untuk Fisika, Kimia, Biologi, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris dan Matematika. Jangan salah ya Ma, yang Matematika jurusan IPA"
Saya sibuk mengetikkan pesanannya di Whatsapp, yang saya tujukan sendiri ke nomor saya.
Oke, agenda selanjutnya adalah 📚📕📖📚 Bookstore. 👶👼💃🏼.
***
Dan hasil hunting malam ini di Gramedia Blok M Square, serial 'detik-detik' bisa dibawa pulang. Lengkap. Malah 'beranak' dengan dua buah novel, satu karya terbaru Dee Lestari dan satu lagi karya Tasaro GK (yang kusangka terbaru namun ternyata bukan). Tentu saja dua novel itu untuk saya sendiri. Namun sayangnya serial 'SKS' kosong.
Bagusnya, dengan memanfaatkan teknologi MIS untuk inventory, melalui komputer bisa dilacak posisi toko buku dan persediaan buku yang dicari. Dengan dibantu petugas Gramedia yang helpfull, saya jadi terupdate dengan informasi bahwa di TB Gramedia Margonda Depok, persediaan buku yang saya cari adalah yang paling banyak, yaitu 95 buku, sedangkan di Bintaro ada 45 buku dan di Grand Indonesia ada 24 buku. Selain di titik-titik itu, persediaannya berkisar dari 1 sampai 7 buku.
Thank God. And thanks to the technology. Paling tidak, besok pagi saya tahu harus ke Gramedia mana untuk menemukan pesanan Anak Lanang. Moga-moga besok tidak ada Ibu-Ibu lain yang borong buku itu. Amin. 😊😅🙏🍒.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H