[caption caption="Ganjar Pranowo, Gubernur Jateng (nomor tiga dari kiri), Rini M. Soemarno, Menteri BUMN (nomor dua dari kanan) dan Dwi Sutjipto, Dirut Pertamina (kanan) saat menyanyi bersama diatas Kapal Kelud"][/caption](Sebuah Catatan dari SOE’s CEO Goes Karimun Jawa 20-21 November 2015)
Kementerian BUMN menyelenggarakan FGD (Focus Group Discussion) dengan tajuk Roadmap BUMN di atas kapal Kelud milik PT Pelni yang menempuh perjalanan selama kurang lebih 13 jam (dari pukul 10.00 WIB hingga pukul 23.00 WIB Jumat, 20 November lalu). FGD berlangsung dari selepas sholat Jumat, hingga pukul 23.00 WIB. Diskusi seru berlangsung per sektor dalam kedeputian di jajaran Kementerian BUMN yang nomenklaturnya telah diterbitkan semenjak bulan Juli lalu dalam sebuah Peraturan Menteri (Per-10/MBU/07/2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian BUMN).
Rapat dilanjukan pada malam hari selepas makan malam dengan presentasi hasil diskusi masing-masing sektor dan review serta highlight langsung dari Menteri BUMN. Rapat kali ini merupakan rapat bertama kali yang mengumpulkan 119 BUMN di seluruh negeri dengan durasi rapat lebih dari 7 jam. Tujuh sektor di kementerian BUMN ini telah memiliki buku panduan Roadmapnya masing-masing. Sebuah acara yang sangat efisien menyatukan ratusan tokoh penting BUMN negeri ini di sebuah venue yang ‘memaksa’ untuk sangat fokus pada pembahasan.
Kementerian BUMN, mulai 23 Juli 2015, memiliki 7 kedeputian dan 16 sektor. Tujuh kedeputian tersebut adalah: Deputi Bidang Usaha Agro & farmasi; Deputi Bidang Usaha Energi, Logistik, Kawasan & Pariwisata; Deputi Bidang Usaha Pertambangan, Industri Strategis dan Media; Deputi Bidang Usaha Konstruksi dan Sarana Prasarana Perhubungan; Deputi Bidang Usaha Jasa Keuangan, Jasa Survey & Konsultan; Deputi Bidang Usaha Restrukturisasi & Pengembangan Usaha; Deputi Bidang Usaha Infrastruktur Bisnis.
Sedangkan sektornya meliputi: Sektor Ekonomi Maritim; Sektor Ketahanan Pangan & Perkebunan; Ekonomi Kerakyatan; Manufaktur (Smelter/Logam Dasar); Energi; Infrastruktur; Konektivitas; Manajemen Perumahan, Properti & Kota; Pariwisata & Kebudayaan; Pelayanan Kesehatan; Perbankan & Jasa Keuangan; Logistik & Perdagangan; Industri Berat & Perkapalan; Pertahanan Strategis; Pertambangan; Telekomunikasi & Digital.
Sabtu pagi, sekitar pukul 07.00 WIB, rombongan dari kapal Kelud mulai menuju ke kepulauan Karimun Jawa, Kabupaten Jepara, Provinsi Jawa Tengah. Rombongan diangkut menggunakan perahu motor besar-kecil bermuatan 10-40 orang, hingga pada pukul 08.00 WIB proses transfer rombongan terakhir selesai dilakukan. Kapal Kelud tidak dapat merapat terlalu dekat dengan Kepulauan Karimun Jawa karena memerlukan batas kedalaman laut tertentu untuk dapat berlabuh (tidak bisa merapat di laut yang terlalu dangkal mengingat besarnya kapal).
Rombongan Menteri BUMN dan awak media berangkat paling awal, dan disambut oleh Bupati Jepara, KH Ahmad Marzuki di dermaga Karimun Jawa. Penangkaran hiu dan snorkeling adalah kegiatan yang diikuti sebagian besar rombongan yang berseragam kaos putih tanpa kerah, hingga berakhir pada sekitar pukul 11.00 WIB. Terumbu karang yang menjadi obyek wisata pada kesempatan ini adalah terumbu karang di perairan Pulau Menjangan Kecil.
[caption caption="Menteri BUMN mendatangi satu persatu meja tempat berdiskusi. Terlihat Menteri BUMN (nomor 4 dari kiri) diapit oleh Dirut Peruri, Prasetio (nomor 3 dari kanan) dan Plt Dirut Telkom, Indra Utoyo (nomor 3 dari kiri), seusai diskusi Sektor Pertambangan, Industri Strategis dan Media. "]
Saat makan siang, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, didampingi Bupati Jepara, terlihat memasuki meeting room besar di dek 6. Sebuah presentasi mengenai Kecamatan Karimun Jawa dan Jawa Tengah disajikan oleh Gubernur Jateng dengan singkat, padat, dan secara to the point, Ganjar menanyakan tentang peran BUMN dalam pembangunan Jateng, termasuk pengelolaan aset-aset BUMN yang ternyata cukup banyak bertebaran dengan berbagai kondisi. Acara dilanjutkan dengan diskusi langsung antara BUMN terkait dengan Ganjar Pranowo.
Rangkaian acara di Sabtu siang ini berformat santai, berselang antara performance lagu-lagu, baik dari pengisi acara, para CEO, dengan presentasi dan diskusi yang berisi dan seru. Hiburan lain yang tak kalah menarik adalah penampilan dance dan lip-sync jenaka oleh para CEO BUMN wanita dan penampilan stand up comedy dari dua pemenang Porseni BUMN, yaitu Tomo dan Topeng. Keduanya berhasil mengundang tawa dan mengocok perut peserta rapat di dek 6.
Sebuah penandatanganan komitmen untuk bersinergi antar BUMN oleh 119 BUMN menjadi puncak acara di siang hari itu. Setelahnya, acara free format yang berkonsep dari CEO to CEO berlangsung lepas dan Bu Rini turut berbaur dalam dance dan turut bernyanyi di atas panggung. Setelah para CEO menyumbangkan suaranya, termasuk CEO Pertamina, Dwi Soetjipto yang hobby berat dengan lagu-lagu Bon Jovi. Usai lagu “I’ll be there for you”, dari sebuah sudut, terdengar teriakan berulang-ulang:
“Pak Ganjar…!
“Pak Ganjar…!”
“Pak Ganjar…!”
“Pak Ganjar…!”
“Pak Ganjar…!”
“Pak Ganjar…!”
Teriakan itu memaksa Gubernur Jateng itu berdiri sambil memegang mikrofon, bersama dengan Menteri BUMN dan Dirut Pertamina.
“Ada yang suka Dream Theater?”, tanya Ganjar ke audience yang disambut riuh dengan acungan jari metal. Maka mengalirlah “The Spirit Carries On”, dari suara orang nomor satu Jateng ini. Sebuah lagu syarat makna yang ternyata lyricnya dinyanyikan di luar kepala oleh Ganjar, dan audience rata-rata hanya bisa mengikuti bagian refrainnya saja. Tak berhenti di situ, suasana bertambah hangat karena semua orang sing along saat Ganjar Pranowo mengajak untuk menyanyikan sebuah lagu yang disebut oleh Ganjar sebagai ‘semua orang pasti tahu nih’, yaitu “When I see You Smile’, dari Bad English.
***
If I die tomorrow
I’d be alright
Because I believe
That after we’re gone
The spirit carries on
Move on, be brave
Don’t weep at my grave
Because I’m no longer here
But please never let your memory of me disappear
Semoga demikian juga dengan spirit Sinergi BUMN untuk negeri ini.
H37a, Jakarta (24/11)
[caption caption="KM Kelud, dilihat dari kapal motor dengan sepulang dari kepulauan Karimun Jawa"]
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H