Aku mengenangmu seperti mengenang Cipularang. Bagaimana harus kukenang jika selalu hampir pasti tak lekang kutelusuri kilometer demi kilometernya? Berkelok, menanjak, meluncur panjang dan tajam. Dan cumbuan kabut pagi Subuh kemarau di atas aspal jembatan terpanjang sesyahdu hymne pulang kerja.
Aku mengenangmu seperti mengenang Cipularang. Sehentak mars pagi hari dan sejelas batas Jatiluhur dan Parahyangan.
Â
Â
Â
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI