Jander. Barangkali saja sebagian banyak kita tidak mengenal atau lupa dengan salah satu kuliner jadul nusantara. Saya sendiri baru mengenal lebih dekat pada ahir tahun kemarin, ketika saya mengadakan perjalanan Explore Desa Glempang Banjarnegara menuju Pegunungan Karangtunon desa Glempang Mandiraja Banjarnegara.Â
Berikut perjalanan saya menuju Rumah Jander di Pegunungan Karangtunon.Â
Hari pertama berburu Jander Pegunungan Karangtunon. Malam sekitar jam tengah delapan, Rabu, 05/12/2018. Â Menggunakan sepeda motor bareng Adi Uthomo. Kabut pegunungan mulai melingkupi sepanjang perjalanan di pegunungan selatan desa Glempang desa kelahiran saya. Â
Kami berdua tidak tau persis di mana posisi Rumah Jander yang beberapa hari sebelumnya saya dapat informasi dari pak Nowo Wikanto kepala Desa Glempang. Sebelum naik pegunungan, saya ketemu pak carik Anggit Poerwanto dan menyarankan untuk menemui mas Sudarso dusun Karangtunon yang rumahnya memang cukup dekat dengan Rumah Jander.Â
Maka begitu masuk dusun Karangtunon, kami berdua menjujug kediaman mas Sudarso. Dan ketemu selepas salat Isya. Kami bertiga gagean segera saja meluncur menuju Rumah Jander.
Rumah Jander tujuan kami adalah rumah keluarga pak Asan Suwandi dan ibu Riwes. Pak Asan Suwandi dan istri serta mbak Septi anak perempuan bungsunya menyambut kami dengan hangat.Â
Basa-basi perkenalan lalu kami menyampaikan maksud dan tujuan. Bahwa kami mau melihat proses pembuatan Jander dari awal sampai ahir untuk dokumenter kanal Youtube Explore Desa Glempang Banjarnegara yang sedang kami bangun sebagai kanal kusus dokumenter potensi desa Glempang.Â
Tetapi malam itu, Rumah Jander sedang libur. Jadinya kami ngobrol di ruang tamu dan ngintip dapur pembuatan Jander yang memang terlihat sunyi sepi tiada kegiatan.
Pak Asan Suwandi dan bu Riwes, serta mbak Septi putri bungsunya, bergantian menceritakan seputar Jander.