Tema yang diusung dalam FESTIK 2016 adalah Hamemayu Hayuning Buwana TIK yang berarti mengayomi keselamatan dunia TIK. Tema ini menurut Septriana Tangkary bermaksud untuk membuat kebijakan dan melindungi TIK di Indonesia dengan menekan konten konten negative yang merugikan masyarakat kususnya pornografi, radikalisme, dan lainnya, lalu memberikan konten konten positif, memromosikan kebudayaan pariwisata Indonesia dan membangun wawasan Nusantara sebagai  bagian dari revolusi mental,  sehingga terbentuk masyarakat Madani adil makmur tata tentrem kerta raharja.
Pada kesempatan itu Septriana Tangkary juga memaparkan rangkaian kegiatan FESTIK 2016 CANDORI selama dua hari  siap diisi dengan 7 seminar, 28 workshop pararel, dan Munas RTIK. Selain itu juga ada pameran TIK.
Peserta FESTIK 2016 antaranya para bupati dan walikota seluruh Indonesia, Kadishubkominfo seluruh Indonesia, Akademisi, mahasiswa, pelajar, komunitas TIK, pelaku Industri TIK, dan terutama para Relawan TIK seluruh Indonesia dari Sabang sampai Merauke.
Septriana Tangkary menyampaikan, Kemkominfo RI mengundang sekitar 250 Relawan TIK hadir di FESTIK 2016 CANDORI mewakili sekitar 6000 RTIK Indonesia di 34 Propinsi 144 kabupaten/kota.
Pada kesempatan itu Septriana Tangkari menegaskan kembali soal tugas utama RTIK antaranya memngedukasi masyarakat dalam pemanfaatan TIK dan internet, memromosikan Internet CAKAP, mendampingi desa, berkarya dan mendorong masyarakat untuk maju dan bergerak bersama.
Dalam pembukaan FESTIK 2016 juga dilaksanakan lounching Smart Up multi fungsi JOGJA PASS oleh Sri Paku Alam X.
Selain itu berlangsung pengukuhan RTIK Daerah Istimewa Yogyakarta.
Catatan
TULISAN INI SUDAH UNGGAH DI :