Mohon tunggu...
Siwi Sang
Siwi Sang Mohon Tunggu... Jurnalis - Pegiat Literasi Desa

Pengelola TBM Umahbukumayuhmaca, penulis buku tafsir sejarah GIRINDRA Pararaja Tumapel Majapahit, dan Pegiat Literasi Desa.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Jangan Eksploitasi Saeni dan Saeni Saeni Lain di Indonesia

12 Juni 2016   21:59 Diperbarui: 12 Juni 2016   22:20 776
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bu Eni atau saeni. sumber poto dari kompas.com

Donasi yang sudah terkumpul sebaiknya segera disalurkan kepada yang berhak yaitu Saeni. Jika hanya diserahkan secuil, maka itulah yang saya bilang bahwasanya Saeni dieksploitasi. Setau saya, berdasarkan berita yang saya baca, judul donasi penggalangan dana yang dilakukan Dwika Putra adalah untuk Saeni. Dwika Putra membuka penggalangan dana melalui kitabisa.com dengan tajuk SOLIDARITAS UNTUK BU ENI. [SUMBER]

Hanya dalam perkembangannya, Dwika Putra merevisi penggalangan dana itu bukan untuk Saeni saja. Kiranya ini menjadi catatan penting bagi Dwika Putra, bahwa sebelum membuka donasi pengumpulan dana publik, ditimbang matang tujuannya.

Harapan saya, Satpol PP terutama di Serang Banten, jangan terus terusan dibully. Yang barangkali perlu kita lakukan adalah bersama sama mendorong Satpol PP di Indonesia bekerja mengamankan pelaksanaan Perda secara bijak, santut, dan preventif.

Sebagaimana berita tanggal 12/6 DARI SINI, Mendagri menyampaikan, bahwa dalam melaksanakan keputusan atau instruksi kepala daerah atau melaksanakan mengamankan perda di daerah untuk bersikap simpatik mengedepankan penyuluhan.

Lepas dari segala polemik Saeni, saya salut untuk Dwika Putra yang telah membuka wacana tambahan, bagaimana peduli terhadap sesama.

Hanya sekali lagi, Jangan eksploitasi Saeni dan Saeni Saeni lain di Indonesia.

Selamat menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadan bagi yang menjalankan.

SIWI SANG

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun