Prasasti Mula Malurung 1255M sudah pernah dibahas prof. Slamet Muljana dalam buku Negarakertagama dan Tafsir Sejarahnya. Hanya pembahasannya belum lengkap karena baru menampilkan lempeng prasasti yang ditemukan tahun 1975. Lempeng 2,4, dan 6, belum sempat dibahas prof. Slamet Muljana.
Transkrip seluruh lempeng Prasasti Mula Malurung 1255M telah ditampilkan dalam penelitian Titi S.Nastiti tahun 2009. Merujuk pada Boechari [Prasasti koleksi museum Nasional jilid I, 1985] dan Richadiana Kartakusuma [Prasasti Mula Malurung koleksi puslit Arkeologi [C.82]: Tinjauan Awal Atas Pahatan Prasasti Prasasti Mula malurung, Prasasti lempeng ke-4 dan 6 tahun 2002.
Tanpa mengurangi rasa hormat, saya pribadi memiliki sedikit perbedaan penafsiran dengan Richadiana Kartakusuma , terutama pada lempeng 6b dan 7a soal identifikasi tokoh bernama SANG APANJI ADHIMURTI, SRI HARSAWIJAYA, dan RAKRYAN KULUPKUDA.
Penulisan Richadiana Kartakusuma:
sira sri harsawijaya parnnah pahulunan dai nira nararyya smi ning rat, inandelaken munggwing ratnakanaka sinhasana nkaneng bhumi janggala. putranira sang apanji dimurtti, rakryan kulupkuda, ipe de nira nararyya smi ning rat inandelaken prahajyan nkaneng nagara madhura, rikala san apanjyadhimurtti mare tumapel.
Terjemahannya:
//Sri harsawijaya kapernah pahulunan atau keponakan dari nararya seminingrat ditempatkan di singasana ratna di bumi janggala//
//Putra sang apanji adhimurti, rakryan kulupkuda, ipar dari nararya seminingrat ditempatkan sebagai raja di nagara madura, ketika sang apanji adhimurti datang ke tumapel//
Menurut saya, Sang Apanji Adhimurti identik dengan Narasingamurti atau Mahisa Cempaka, adik sepupu Seminingrat atau Wisnuwardhana atau Ranggawuni.
Jika benar Sang Apanji Adhimurti adalah Narashingamurti, maka tokoh bernama Rakryan Kulupkuda tidak tepat dianggap sebagai ipe atau ipar atau saudara dari istri Nararya Seminingrat sekaligus sebagai putra Sang Apanji Adhimurti.
Berdasarkan pemenggalan yang dilakukan Richadiana Kartakusuma yang ditampilkanm Titi S. Nastiti, rakryan Kulupkuda dalam saat bersamaan berkedudukan sebagai putra sang apanji adimurti dan sebagai ipar nararya Seminingrat.