Mohon tunggu...
Siwi Sang
Siwi Sang Mohon Tunggu... Jurnalis - Pegiat Literasi Desa

Pengelola TBM Umahbukumayuhmaca, penulis buku tafsir sejarah GIRINDRA Pararaja Tumapel Majapahit, dan Pegiat Literasi Desa.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Artikel Utama

Tabuh Lesung Tandai Pembukaan Festival Bonorowo Menulis 2015 di Tulungagung

14 Oktober 2015   20:04 Diperbarui: 16 Oktober 2015   23:19 396
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sejak 1 Agustus hingga 30 September, pelaksanaan Gerakan Hibah Buku yang berhasil mengumpulkan 295 buku. Buku buku hibah itu dibagi untuk kado buku bagi komunitas Tulungagung, untuk TUMPENGAN BUKU di puncak acara FBM 2015, dan sebagian digunakan untuk kegiatan Cangkruk Baca Kreasi dan Sastra tiap Ahad pagi di alun alun Tulungagung yang diselenggarakan rutin sejak 2013 oleh Sanggar Kepenulisan Pena Ananda Club.

Tjut Zakiyah Anshari menyampaikan, selama tiga hari, 9-11 Oktober 2015, bertempat di UNITA, FBM 2015 menggelar aneka Talkshow Literasi di panggung utama, Pentas Seni Literasi di panggung utama, 16 jenis Workshop penulisan bertempat di tiga ruang kelas kampus UNITA, Seminar Desa Literasi, Stan Pameran Literasi, Majalah dinding festival, Sarasehan Penulis Tulungagung, TUMPENGAN BUKU, dan deklarasi Gerakan Literasi Tulungagung.

Rencananya, menurut pengasuh Sanggar Kepenulisan Pena Ananda Club itu, akan ada penerbitan 6 buku dokumenter hasil pelaksanaan FBM 2015 yang rencananya dirilis Desember 2015.

Pada kesempatan itu, Tjut Zakiyah Anshari berharap, semoga FBM 2015 mampu memberi energi tinggi dalam berliterasi di Tulungagung dan Indonesia.

Selesai pembukaan FBM 2015 yang ditandai dengan menabuh lesung, di atas panggung utama juga ada peluncuran buku karya EZRA, penulis cilik Tulungagung kelas satu SD. Itu buku pertama dari lima seri berjudul PERI YANG DIPENJARA DUA KALI.

Setelah salat Jumat, Komunitas Jazz Tulungagung naik panggung selama sekitar satu jam disusul duet bareng Adew dari API Bandung. Hari pertama FBM 2015 dipungkasi dengan acara Talkshow DESA LITERASI dengan narasumber Drs. haryadi pengelola Museum Wajakensis Tulungagung, Silan Baidowi dari BPDK Tulungagung, Suprapto salah seorang anggota tim penulisan sejarah desa Panjerejo kecamatan Rejotangan Tulungagung, dan Widji Paminto Rahayu pendiri komunitas lukis BONOROWO. Acara ini dipandu oleh Aris Thofira, relawan FBM 2015 yang masih kuliah di IAIN Tulungagung.

Bagaimana suasana panggung FBM 2015 setelah salat Jumat itu? Silakan simak laporan selanjutnya.

SIWI SANG-JURNALIS WARGA TULUNGAGUNG

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun