Mohon tunggu...
Siwi Sang
Siwi Sang Mohon Tunggu... Jurnalis - Pegiat Literasi Desa

Pengelola TBM Umahbukumayuhmaca, penulis buku tafsir sejarah GIRINDRA Pararaja Tumapel Majapahit, dan Pegiat Literasi Desa.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Kabar dari Festival Desa TIK 2015 Belitung Timur

16 Juni 2015   10:20 Diperbarui: 17 Juni 2015   06:01 124
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

BUDIMAN SUDJATMIKO: Desa Adalah Telapak Kaki Bangsa

Indonesia dapat diibaratkan sebagai tubuh manusa. Desa adalah kaki yang menopang tubuh bangsa. Teknologi Informasi dan Komunikasi [TIK] ibarat seluruh syaraf pembentuk tubuh bangsa.

“Kita tau pijat refleksi. Jika ada persoalan dalam tubuh bangsa ini entah di kepala, dada, paru paru, atau jantung, kita selalu memijatnya mulai dari seluruh sistem syaraf telapak kaki tubuh kita. Dan para pegiat Pemberdayaan Desa dibidang Teknologi Informasi dan Komunikasi yang hadir dalam Festival DESTIKA 2015 adalah para ahli ahli pijat syaraf refleksi, yang berkumpul mengurai syaraf syaraf mulai dari kaki yaitu di Desa,” ungkap Budiman Sudjatmiko saat menyampikan sambutan sebelum pembukaan Festival Desa TIK 2015, Senin, 15/6, di desa Lenggang kecamatan Gentong kabupaten Belitung Timur.

Anggota Komisi II DPR RI yang ketepatan sebagai ketua panitia Festival DESTIKA 2015 itu menyampaikan, para ahli pijat syaraf refleksi istimewa tersebut akan giat bekerja memijat mengurai segala persoalan mulai dari informasi tentang pertanian, nelayan, budaya, pemerintahan, maupun informasi tentang pendidikan yang ada di desa. Harapannya dari Desa atau telapak kaki bangsa, segala persoalan di dalam bagian tubuh bangsa dapat terselesaikan.

Oleh karenanya ia memandang Festival yang merupakan hasil kerjasama Kominfo serta para pegiat Desa di seluruh Indonesia itu sebagai kegiatan yang sangat setrategis. Apalagi, kata Budiman, tahun 2015 merupakan tahun pertama pelaksanaan UU Desa dimana dalam undang undang Desa ada perintah untuk mengembangkan Sistem Informasi Desa.

Festival DESTIKA 2015 menurut Budiman adalah sebuah langkah antisipatif untuk menyambut Era Baru. Ia berharap, melalui penyelenggaraan Festival ini, seluruh Stakeholder pemberdayaan Pembangunan dan Pemerintahan Desa, seluruh Stakholder kegiatan Sistem Komunikasi dan Informasi Desa bisa bertemu saling mengasah dalam aspek pemberdayaan yang berorientasi pada Teknologi Informasi.

“Selama dua hari, mudah mudahan kita menghasilkan sesuatu untuk membuktikan bagi bangsa dan Negara mari kita membenahi persoalan persoalan atau menyembuhkan penyakit bangsa dengan cara mulai dari telapak kaki bangsa ini yaitu dari Desa,” pungkas tokoh kelahiran Majenang Cilacap itu.

Hari pertama Festival DESTIKA 2015 pagi kemarin juga tampil bupati Belitung Timur Basuri Tjahaja Purnama. Menurutnya, selama ini pemerintah kabupaten Belitung Timur sangat kuat mendukung perkembangan TIK. Ia berharap melalui Festival ini, Belitung Timur mampu menginveksi semua kabupaten lain sehingga kelak menjadi bangsa yang hebat menuju Indonesia Hebat.

Kemudian tampil gubernur Kepulauan Bangka Belitung Rustam Efendi, Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Hasan Jafar yang diwakili oleh Dirjen Pembangunan Kawasan Pedesaan Joshua M. Yoltowu, dan terakhir tampil Menteri Kominfo Rudiantara menyampaikan sambutan sekaligus membuka resmi Festival Destika 2015.

 

SIWI SANG- RTIK Tulungagung

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun