Mohon tunggu...
Siwi Sang
Siwi Sang Mohon Tunggu... Jurnalis - Pegiat Literasi Desa

Pengelola TBM Umahbukumayuhmaca, penulis buku tafsir sejarah GIRINDRA Pararaja Tumapel Majapahit, dan Pegiat Literasi Desa.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Menguak Misteri Situs Candi Mirigambar Tulungagung

6 April 2014   05:08 Diperbarui: 4 April 2017   16:47 1238
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Situs candi Miri Gambar terletak di dusun Gambar, desa Miri Gambar, kecamatan Sumbergempol, Tulungagung. Jarak situs candi Miri Gambar dari pusat kota Tulungagung sekitar 15 km ke arah tenggara. Jalur yang gampang dari pusat kota Tulungagung ke selatan sampai perempatan Gragalan belok kanan terus ke selatan mengikuti jalan raya jurusan Sumber Gempol atau Kalidawir. Di tepi kiri jalan raya akan ketemu plang besar bertuliskan Candi Miri Gambar. Mengikuti petunjuk itu akan sampai ke lokasi yang berada di tengah dusun, persisnya di dekat lapangan sepakbola dusun Miri Gambar. 

 

Candi Miri Gambar tampak dari Barat atau depan [dok. Soiwi Sang]

 

 

 

Candi Miri Gambar tampak dari selatan [dok. Siwi Sang]

Candi Miri Gambar tampak dari belakan atau Timur [dok. Siwi Sang]


Panil Relief  dan Temuan Arkeologis di candi Miri Gambar


Candi Miri Gambar menghadap barat. Di bagian depan, di sisi selatan pintu depan, terdapat relief singa tetapi kepalanya sudah krowak atau setengah hilang. Terdapat relief tokoh seorang laki berdiri dan tokoh sedang duduk. terdapat satu panil relief yang sudah rusak.

 

 

 

Sementara di sisi kanan depan, atau di sisi barat sebelah utara tangga masuk, terdapat panil relief dua tokoh laki mengapit dua tokoh perempuan. Satu tokoh laki memakai penutup kepala yang identik dengan tokoh Panji. Satu tokoh laki lagi berbadan besar. Selain panil relief, terdapat relief tokoh laki sedang berdiri.

 

 

 

 

Di tepi halaman candi sebelah utara terdapat tumpukan batu bata merah. menurut keterangan Jupel, tumpukan batu bata merah itu berasal dari runtuhan candi lain yang ditemukan di dekat candi Miri Gambar.

 

 

 

Di tepi halaman selatan terdapat lempengan batu andesit berangka tahun 1310C/1388M.  

 

 


Di belakang sisi timur dan utara terdapat tumpukan batu andesit dan terdapat satu batu bergambar burung mliwis yang menurut penuturan juru kunci sebagai mliwis putih milik Anglingdarma. 

 

Ada pendapat atau penafsiran gambar itu sebagai tokoh pendeta bersurban bersayap.

 

 

Ada batu kotak memanjang ukuran sekitar 200 cm x 80 cm di halaman sisi belakang candi sudut tenggara. Seperti tempat persajian.

 

 


Di dinding candi sisi utara terdapat relief bergambar dua tokoh laki dan satu perempuan. Tokoh laki di tengah tampak memegang tongkat.

 

 

Di sebelah timur panil relief tadi, atau di sisi utara kaki candi sebelah timur, terdapat satu panil relief yang sudah rusak, hanya terlihat seperti gambar tangan sedang memeluk sesuatu tidak jelas.

 

 

Terdapat satu umpak batu berlobang di halaman candi dan sepertinya sudah tidak insitu alias berasal dari tempat lain.

 

 

 

Di bagian belakan candi atau sisi timur tidak terlihat adanya panil relief sebagaimana sisi barat, selatan, dan utara. tetapi dari catatan yang ada, di bagian belakang candi Miri Gambar sesungguhnya pernah ada tiga panil relief, namun sekarang sudah lenyap seiring runtuhnya bangunan candi bagian belakang.

 

 

Di sisi selatan sekarang masih terlihat sati panil relief. menurut catatan, di sisi selatan ada tiga panil relief. tetapi sekarang hanya tinggal satu menggambarkan dua tokoh laki dan satu tokoh perempuan sedang menyembah tokoh laki memakai penutup kepala atau tekes.

 

 


 

Kronologis Sejarah Situs Candi Miri Gambar


Selama ini belum begitu jelas kapan candi Miri Gambar dibangun dan berfungsi sebagai apa. Dari penemuan tiga angka tahun berbeda, dapat ditafsirkan situs candi Miri Gambar dibangun di tiga masa berbeda.


Situs ini sangat mungkin merupakan komplek pecandian cukup luas. Ini didukung fakta bahwa tidak jauh di sekitar komplek candi Miri Gambar ditemukan tiga reruntuhan bangunan kuna, satu diantaranya berbahan batu andesit. 


Salah satu runtuhan bangunan candi di dekat Candi Miri Gambar bernama Candi Tuban yang kini sudah lenyap tinggal sisi pondasi saja. Di areal Candi Tuban pernah ditemukan prasasti batu yang dikenal sebagai Prasasti Candi Tuban. Sekarang prasasti ini tersimpan di Museum Nasional Jakarta.


Sesuai identifikasi angka tahun tertua yang ditemukan, candi Miri Gambar diperkirakan pertama dibangun pada tahun 1292M atau pada masa akhir kerajaan Singasari. Pada tahun itu, berdasarkan catatan sejarah, maharaja Kertanegara gugur akibat serbuan Sri Jayakatwang dari Kadiri.


Sedangkan pengidentifikasian angka tahun 1310C/1388M, diperkirakan berkaitan peristiwa sejarah yang berlangsung di Majapahit masa akhir pemerintahan Sri Rajasanegara dyah Hayam Wuruk, yaitu wafatnya beberapa tokoh keraton diantaranya ratu Pajang I Duhiteswari dyah Nertaja, adik kandung Sri Rajasanegara dyah Hayam Wuruk.


Kemudian menurut catatan penelitian arkeologi Belanda, Krom 1913, dulu di sekitar candi Miri Gambar ditemukan prasasti terbuat dari lempengan tembaga. Angka tahun tidak teridentifikasi.

 

Dalam prasasti yang kini tersimpan di Museum Nasional Jakarta itu menyebutkan prasasti bertanda Wikramawardhanalanchana dan menyinggung tempat pendarmaan bernama Satyapura.


Dari penemuan prasasti itu, memunculkan dugaan bahwa Sri Wikramawardhana yang mulai bertahta sebagai raja Majapahit sejak tahun 1389M, pernah membangun candi Miri Gambar.


Berdasarkan catatan sejarah terutama serat Pararaton menyebutkan putra sulung Wikramawardhana yaitu putra mahkota Rajasa Kusuma wafat pada tahun 1399M dicandikan di Tanjung dengan candi pendarmaannya bernama Paramasukapura. Setelah wafat, Rajasa Kusuma bergelar anumerta Brha Hyang Wekas Ing Suka. Nama gelar anumerta ini sama dengan nama gelar anumerta maharaja Majapahit Sri Rajasanegara dyah Hayam Wuruk yang wafat pada tahun 1389M. Pararaton menulis:


bhra hyang wekasing suka mokta, sang mokta ring indrabhawana, i saka janma netra agni sitangsu, 1321, sang dhinarmeng tajung bhisekaning dharma ring paramasukapura.


Terjemahannya: 

 

baginda hyang wekas ing shuka wafat di indra bhawana pada tahun saka 1321C/1399M, dicandikan di tanjung dengan nama resmi candi paramasukapura.


Apakah Paramasukapura adalah candi yang dibangun di areal situs candi Miri Gambar yang sekarang?  Atau apakah Paramasukapura sama dengan candi Satyapura? Perlu kajian lebih lanjut dengan menautkan beberapa sumber kuat lainnya.


Ritualan di Candi Mirigambar


Juru kunci candi Miri Gambar bernama pak Selot, suami ibu Kayah. Rumahnya berada di barat lapangan atau dari pertigaan pojok lapangan ke barat, di depan konter hape. Dari dinas kepurbakalaan Tulungagung, secara resmi penjagaan candi Miri Gambar dipegang Suyoto, putranya. Pak Selot hanya menyambut para pengunjung candi jika putranya sedang berhalangan dan lebih khusus mengurusi pelaksanaan ritual di lingkungan candi yang kerap dilakukan pada hari hari tertentu di lingkungann candi atau di dalam makam mbah Josari.


Makam mbah Josari berada persis di timur atau di belakang areal candi Miri Gambar, di luar pagar kawat berduri. Menurut pak Selot, Mbah Josari adalah tokoh lokal yang pertama babat alas dusun Gambar sekaligus yang pertama menemukan candi Miri Gambar. 

 

rumah bata di belakan candi Miri Gambar yang di dalamnya terdapat makam pendiri desa Gambar

 


* * *

Siwi Sang

Catatan in i juga dimuat di:
http://www.siwisangnusantara.web.id/2014/04/menguak-kabut-sejarah-situs-candi.html

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun