Sang Nata di Matahun menjadi suami Sang Ratu Pajang, bergelar sri narpati Singhawardhana, sosok rupawan, bagus, muda, sopan dan perwira. Mulia perkawinannya laksana Sanatkumara dan Dewi Ida. Bakti kepada raja, cinta sesama, menggembirakan Negara.
Jika ada pendapat mengatakan Sri Sudewi atau Sri Susumna adalah putri kandung brhe Wengker Wijayarajasa, mengapa dalam pupuh 5 dan 6 tidak diceritakan? Seharusnya diceritakan karena Prapanca menulisnya sangat kronologis.
Setelah menulis keturunan Kertawardhana dan Wijayarajasa dari darah asli Girindra, dyah Gitarja dan dyah Wiyat, Prapanca langsung menceritakan sejarah perkawinan dua putri tersebut.
Sri Sudewi tidak diceritakan.
Permaisuri Sri Rajasanegara baru ditulis pertama sekilas dalam pupuh 7 bait 3. Dibandingkan paling cantik ketimbang para putri dan selir. Ya, sudah barang tentu dipuji begitu karena Sri Sudewi sudah menjadi permaisuri raja Majapahit ketika Prapanca menulis kakawin Desawarnanna.
Bahwa permaisuri maharaja Majapahit sri Rajasanegara dyah Hayam Wuruk adalah putri Wijayarajasa dari istri selir.
________
SIWI SANG
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H