”Dalam festival ini setiap Jurnalis Warga dari lima propinsi wilayah yang berbeda, berkesempatan berbagi pengalaman, inovasi-inovasi, persoalan-persoalan, yang mereka alami sesuai dengan latar belakang lingkungan mereka. Meskipun berada dalam naungan program yang sama, KINERJA-USAID, ternyata proses di wilayah masing-masing berbeda. Dan tentu hasil dan dampaknya juga berbeda,” katanya.
Selain itu, festival Jurnalis Warga 2014 juga menjadi ajang bagi para fasda untuk berbagi dan bertukar pengalaman, inovasi, dan gagasan-gagasan. Menurutnya, pada festival kemarin ternyata muncul banyak gagasan baru.
“Jurnalis Warga yang kemarin hadir adalah para Jurnalis Warga terbaik, sarat pengalaman. Forum 2 hari kemarin benar-benar dihidupkan oleh para JW. Yang menarik lagi, saya melihat kesadaran luar biasa untuk berjejaring, baik antar JW di 5 propinsi, maupun dengan sejumlah stakeholder, mulai dari media, KPID, KPP, LSM, dan lainnya,” ungkap Bunda Zakyzahratuga.
Sebagai pegiat Jurnalis Warga, Bunda Zakyzahratuga memiliki harapan besar semoga segala gagasan dan kekuatan internal yang kemarin telah dicuatkan, akan tetap bertahan menjadi motivasi para Jurnalis Warga untuk tidak berhenti dan menyebarkan virus-virus kritis, bertanggungjawab, peduli, menjunjung nilai kemanusiaan ketika berada di wilayah masing-masing.
"Semoga para Jurnalis Warga tetap setia sebagai relawan berita yang menyebarkan karya jurnalistik atas panggilan hati nurani atau semangat kerelawanan," imbuhnya.
Dan yang paling berkesan, menurut Bunda Zakyzahratuga, pada festival Jurnalis Warga 2014 di Surabaya kemarin, pihak penyelenggara yaitu Puskakom Surabaya dan KINERJA-USAID memberikan apresiasi atau penghargaan kepada para Jurnalis Warga terbaik tiap propinsi.
“Sebagai Fasda Jurnalis Warga Tulungagung, saya sangat bersyukur dan gembira karena salah satu Jurnalis Warga Tulungagung, yaitu Siwi Sang, terpilih sebagai Jurnalis Warga terbaik propinsi Jawatimur. Semoga ini menginspirasi para Jurnalis Warga Tulungagung lainnya dan kabupaten lain di Jawatimur untuk terus iklas melakukan sedekah berita atau informasi yang bermanfaat bagi masyarakat dan pemerintah,” kata penulis buku Jejak-Jejak Cahaya itu.
* * *
SIWI SANG-Jurnalis Warga Tulungagung Jawatimur.