Mohon tunggu...
Siwi Ragil
Siwi Ragil Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer Masa Kini

Seorang Ibu Dan Seorang Pengusaha

Selanjutnya

Tutup

Nature

Peran Penting MIGAS untuk Masa Depan Indonesia

18 Juli 2023   17:30 Diperbarui: 18 Juli 2023   17:38 185
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Aziz Husaini, Moderator (Redaktur Energi Kontan)

Pemaparan pertama dilakukan oleh Ibu Meiti (Panggilan Marjolijn wajong) yang mengatakan bahwa kegiatan industri migas ini meliputi hulu dan hilir. Dan yang dimaksud dengan industri hilir ialah  kegiatan pengolahan migas dari mulai bahan mentah , transportasi hingga pemasarannya.

Sedangkan kegiatan eksplorasi, pengembangan lapangan migas, produksi, pengangkatan minyak dan gas alam itu disebut industri hulu migas. Indonesia masih memiliki jumlah migas yang cukup banyak dan belum tereksplorasi. Letaknya ada di laut dalam dan pengunungan tinggi. 

Dan saat ini Indonesia terkendala besarnya biaya untuk melakukan pengeboran minyak, oleh karena itu kita membutuhkan investor asing untuk membantu eksplorasi sumber minyak bumi dengan syarat-syarat yang sudah disepakati bersama tentunya. 

Seperti yang saya utarakan diatas bahwa cadangan minyak yang ada di Indonesia belum bisa memenuhi permintaan yang tinggi, sehingga Indonesia harus mengimport minyak dari luar negeri untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri.

Transisi Energi Menuju energi Terbarukan

Seperti yang kita ketahui bersama, bahwa saat ini isu pemanasan global sedang ramai terdengar. Sektor migas juga mendukung sepenuhnya Upaya pemerintah untuk mengurangi pemanasan global. Tentunya kitapun juga turut mendukung komitmen pemerintah menuju energi bersih.

Tentu menuju energi bersih bukan perkara yang mudah, butuh proses dan juga akan memakan waktu yang tidak sebentar. Seperti pemakaian kendaraan listris, terutama mobil yang saat ini mulai marak tentu ini juga masih butuh banyak waktu agar semuanya siap untuk beralih.

Selain itu energi matahari juga memiliki potensi yang sangat  besar dan kita juga tidak bisa memanfaatkan energi matahari setiap waktu dan pada akhirnya kita juga masih membutuhkan teknologi baterai. Dan seperti yang dikatakan ibu Meiti, disaat kita masih menunggu energi bersih lebih siap, kita harus pakai apa? Ada dua opsi yang bisa dipilih yaitu mengeluarkan yang ada didalam atau beli dari luar.

Tentunya kita harus memaksimalkan apa yang ada di dalam negeri, mengupayakan agar kita bisa memproduksi minyak kita sendiri. Untuk mewujudkan itu , tentu kita harus mendorong para investor asing untuk eksplorasi sumber minyak dengan potensi hulu migas ditanah air yang masih sangat besar.

Untuk menarik para investor, pemerintah Indonesia memberikan sistem keuntungan yang menarik. Tentunya mekanisme keuntungan yang ditawarkan sedikit berbeda, yang dulunya memakai skema bagi hasil cost recovery menjadi gross split. Dimana negara kita sebagai pemilik lahan tidak dirugikan sedikitpun, karena keuntungan baru bisa dinikmati kedua belah pihak jika sudah ditemukan sumber minyak.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun