Siapakah diantara kita yang tidak pernah bermain game candy crush? Saya pikir di zaman generasi smartphone saat ini pasti sebagian besar orang sudah pernah (atau bahkan sering) bermain candy crush. Sebenarnya permainan tersebut adalah permainan klasik yang dikemas dengan tampilan memukau ala permen yang imut dan lucu, membuat siapapun yang melihatnya menjadi tertarik untuk memainkannya. Selain itu, selalu ada tantangan baru di setiap level dan ada bonus tersendiri pada level-level tertentu. Hal itu juga yang tampaknya membuat kita yang memainkannya merasa “greget” dan akhirnya menjadi “kecanduan”.
Saat ini saya tidak akan memberi tips-tips bermain candy crush, atau mereview kekurangan dan kelebihan permainan tersebut, saya hanya ingin sekedar menuangkan sesuatu yang terbersit dalam benak saya dan saya pikir bisa sedikit mengabadikannya dalam sebuah tulisan.
Mungkin candy crush adalah salah satu pengisi waktu luang kita, ketika kita jenuh, mungkin juga ketika kita senang, atau bahkan sebagai pengusir rasa sedih kita. Tak masalah apapun alasannya, yang jelas permainan itu telah menjadi bagian dari emosi (jiwa) kita, dan rupanya kita bisa sedikit belajar tentang hidup yang kompleks dari permainan sederhana ini. Setiap bermain, kita selalu mempunyai tujuan untuk menyelesaikan tantangan yang ada pada setiap levelnya. Ketika kita hendak membersihkan jelly-jelly, kita harus menghancurkan terlebih dahulu beberapa permen, dan tak jarang permen-permen tersebut tak berteman (minimal 3 buah) sehingga kita harus mengumpulkan permen-permen yang satu warna tersebut hingga terkumpul sejajar (minimal 3 buah). Ketika kita ingin menghancurkan permen dalam satu baris atau kolom, sering sekali tak ada permen berwarna sama yang berada di dekatnya sehingga mau tidak mau kita harus mendekatkan permen yang berwarna sama yang berada di kolom atau baris yang jauh. Untuk mendekatkannya, tentu kita harus bermain pula dengan permen-permen yang berada di kolom maupun baris yang lainnya. Jika memungkinkan, maka langkah kita untuk mendekatkan permen-permen tersebut juga menguntungkan bagi baris atau kolom lainnya. Kadang, ada bonus-bonus tak terduga dalam setiap langkah kita, misalnya tiba-tiba (tanpa kita sadari/rencanakan) terdapat 4 atau 5 buah permen sama yang sejajar (itu sangat menguntungkan). Pada dasarnya, tujuan kita ingin menghancurkan permen dalam suatu baris atau kolom yang ternyata harus melalui baris-baris dan kolom-kolom lainnya. Hal ini membuat kita harus memikirkan juga kolom maupun baris yang lainnya, bahkan yang begitu jauh sekalipun. Namun biasanya tanpa diduga ada begitu banyak permen-permen lain yang juga turut hancur, bahkan permen yang menjadi tujuan kita sudah hancur terlebih dahulu karena hadirnya permen-permen (tak terduga) yang serupa.
Tujuan hidup kita seumpama seperti hancurnya permen-permen tersebut. Kadang ada banyak hal yang tidak mendukung tujuan kita. Untuk mewujudkannya, kita perlu melihat hidup orang lain dan lingkungan sekitar kita (seperti kolom dan baris yang jauh pada papan candy crush tapi menentukan hancurnya permen-permen yang kita kehendaki). Proses menuju tujuan hidup kita ternyata tergantung bagaimana semesta ini mendukungnya. Ada kalanya ketika kita menghendaki agar kita berhasil, justru kita harus merelakan dulu untuk “tidak memandang” keinginan kita, melainkan memandang apa yang orang lain perlukan (seperti ketika kita harus menyelesaikan kolom lainnya terlebih dahulu agar kita bisa membereskan kolom/baris yang kita inginkan). Percaya atau tidak, apa yang kita lakukan untuk orang lain dan apa yang terjadi pada orang lain (bahkan orang yang jauh atau tidak kita kenal sekalipun) rupanya akan begitu berpengaruh pada diri kita. Bahkan tak jarang ketika kita tengah berusaha bersama orang lain tersebut, Allah menjatuhkan “permen-permen” istimewa yang membuat “candy crush” kita mengalami keuntungan yang tak terduga, bahkan tanpa kita sadari (tak kita rencanakan atau bahkan kita lupa) tujuan kita sudah tercapai dengan adanya “permen-permen” ajaib yang Allah hadirkan di dekat “permen” yang kita inginkan.
Sama seperti ketika “menyelesaikan” permen-permen dalam suatu baris atau kolom di papan candy crush, muncullah permen-permen lain lagi dari atas yang tak kita ketahui akan seperti apa. Begitu pula ketika kita menyelesaikan permen-permen hidup kita, rupanya Allah juga memberikan kembali permen-permen lain yang tak kita ketahui akan seperti apa.
Dalam bermain candy crush, kita tak akan banyak mendapatkan banyak keajaiban ketika kita hanya fokus “memandang” kolom atau baris yang kita inginkan, bahkan biasanya menemui jalan buntu. Keajaiban justru hadir ketika kita juga melihat permen-permen yang begitu prioritas untuk ditangani pada kolom dan baris lainnya. Lalu, (sering tanpa kita sadari) kita menciptakan win-win solution bagi tujuan kita dan bagi hidup orang lain. Tak lupa, Allah juga selalu memenuhi kembali papan candy crush kita dengan permen-permen-Nya yang tak terduga.
Rasanya, kita hanya perlu mensinergikan tujuan kita dengan semesta kita, mencoba juga menganggap bahwa banyak hal-hal lain (yang ada pada hidup orang lain) yang begitu penting dan itu juga merupakan salah satu cara Allah untuk menjatuhkan permen-permen ajaib-Nya.
Bermainlah Candy Crush dan rasakan sensasinya ketika kita mendapatkan banyak permen ajaib dari kolom dan baris lainnya. Nikmatilah hidup ini bersama orang lain dan rasakan “permen-permen” ajaib orang lain yang membentuk dan membantu tujuan hidup kita. Jangan risaukan papan Candy Crush hidup kita karena Allah akan menjatuhkan beraneka ragam permen-permen lainnya.
Salam dan Berkah Dalem ...
:) :) :)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H