Saya bukan lagi mahasiswi, apalagi pelajar. Masa ngampus saya sudah lama berlalu, apalagi masa  sekolah wajib 12 tahun itu. Jadi, di sini saya hanya ingin berbagi sedikit pengalaman saat saya dulu pilih sekolah dan pilih kampus.
Jika ada yang masih bingung bagaimana memilih (untuk diri sendiri) atau memilihkan (untuk anak dan keponakan, misalnya) sekolah, entah itu SD, SMP, SMA, berikut beberapa hal yang perlu diperhatikan. Tetapi, perlu diingat lagi, ini murni pengalaman saya sendiri. Mengingat sekarang ada beberapa aturan dan syarat yang diberlakukan terkait pemilihan dan penentuan sekolah dari pihak pemerintah, saya di sini hanya memberikan hal-hal umum saja yang sekiranya perlu dipertimbangkan saat memilih sekolah.
Satu, lokasi. Mau bersekolah yang berjarak dekat, sedang, atau jauh sekalian dari tempat tinggal? Ini pertanyaan penting yang perlu dijawab terlebih dulu.
Dua, syarat nilai masuk. Kita perlu tahu berapa nilai minimum untuk bisa masuk ke sekolah sasaran kita. Informasi ini perlu didapat jauh-jauh hari sebelum pendaftaran. Gunanya untuk mempersiapkan diri belajar sebaik-baiknya agar nilai tersebut tercapai.
Tiga, pilihan penjurusan. Kalau kita, anak atau keponakan kita lebih ingin menekuni bidang bahasa, pastinya yang perlu dicari adalah sekolah-sekolah yang punya kelas bahasa. Karena kebanyakan sekolah hanya memiliki dua penjurusan, yaitu IPA dan IPS.
Empat, kegiatan ekstrakulikuler. Bagi beberapa anak, ekstrakulikuler bukan sekadar kegiatan di luar jam sekolah. Tetapi bisa menjadi wadah menambah ilmu, menambah teman, serta wadah belajar membagi dan memanfaatkan waktu dengan baik.
Empat hal itulah yang kira-kira penting menurut saya dalam menentukan sekolah seperti SD, SMP, dan SMA.
Sekarang, bagaimana dengan kampus? Bagaimana kita memilihnya?Â
Empat hal umum yang perlu dipertimbangkan, yaitu:
Satu, lokasi. Karena tidak banyak kampus yang jaraknya sedekat sekolah kita dengan tempat tinggal kita, maka lokasi di sini diperluas ke pilihan antara dalam kota atau luar kota (atau untuk beberapa orang mungkin ada pilihan ke luar negeri). Apa pun itu, bila kita memilih kampus di luar daerah yang selama ini kita tinggali, pastinya akan ada pertimbangan lain yang perlu dipikirkan. Yaitu, terkait biaya hidup seperti akomodasi dan kebutuhan makan sehari-hari.
Dua, biaya kuliah. Ini penting! Soal biaya seharusnya sudah dipersiapkan lama sebelum masa kuliah dimulai ya. Tanpa melihat adanya pilihan beasiswa untuk masuk kampus tertentu, kita asumsikan saja biaya ini akan ditanggung kita sendiri. Jadi, dalam memilih kampus, kita cermati pos-pos apa saja yang menjadi biaya kuliah secara keseluruhan di suatu kampus, seperti biaya gedung/bangunan (biasanya pos ini hanya dibayar sekali di awal), uang pangkal masuk, biaya per SKS atau per paket semester, biaya modul, dan lain-lain. Pemilihan kampus sebaiknya disesuaikan dengan anggaran kita untuk kuliah.