Mohon tunggu...
siwed
siwed Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer edit terjemahan

Lagi coba menulis rutin

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Hospital Playlist: Drama Korea Medis Rasa Persahabatan

8 Januari 2021   14:44 Diperbarui: 21 Januari 2021   02:56 472
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sumber:
Sumber:
kapanlagi.com

Dalam menjalankan profesinya, kelima dokter ini juga memegang teguh aturan-aturan kedokteran, seperti tidak menerima hadiah/pemberian apa pun dari pasien atau keluarga pasien. Mereka juga menaati larangan untuk mengeluarkan ucapan-ucapan penuh keyakinan kepada pasien atau keluarganya, seperti "Saya pasti akan menyembuhkan Anda." Atau "Operasinya pasti berjalan lancar." Atau, "Pasti tidak akan terjadi sesuatu yang buruk."

Untuk kasus itu, Jun-Wan bahkan sering menegur juniornya untuk tidak memberikan harapan palsu atau berlebihan mengenai kondisi pasien kepada keluarga pasien. Kata Jun-Wan kepada juniornya, "Perasaan tidak berguna apa-apa dalam operasi."

Di adegan lain, ketika Song-Hwa sedang menunggu hasil biopsi terkait adanya benjolan di dekat payudaranya, dia bertanya pada sahabatnya Ik-Joon bagaimana kalau dirinya sampai terkena kanker. Ik-Joon berkata tegas, "Tinggal diobati. Aku pasti akan menyembuhkanmu." Mendengar kata-kata penuh keyakinan dari sahabatnya yang adalah dokter spesialis, Song-Hwa menyadari mengapa dokter dilarang mengatakan kata-kata penuh keyakinan seperti itu. "Aku senang mendengar kata-kata itu. Penyakit apa pun rasanya bisa disembuhkan. Aku semakin tidak boleh berkata begitu kepada pasien. Kalau terjadi sesuatu... kalau hasilnya tidak baik, aku rasa aku akan putus asa." Demikian pendapat Song-Hwa dari sudut pandangnya sebagai pasien saat itu.

Dari tokoh dr Yang Seok-Hyeong, kita diberikan sudut pandang baru tentang hal-hal yang umumnya dianggap buruk. Salah satu contoh ada di adegan ketika dia sedang memeriksa pasien yang keguguran. Si pasien menangis dan berkomentar atas sikap Seok-Hyeong yang biasa-biasa saja terkait kegugurannya, "Dokter pasti sudah biasa menghadapi penyakit ini ya?"

Dan beginilah tanggapan dr Seok-Hyeong, "Keguguran bukan penyakit. Kau pun tidak salah sama sekali. Pasien sering bertanya, 'Apa salahku sampai mengalami hal ini? Apa yang harus kuwaspadai?' Tidak ada. Siapa pun dapat mengalaminya. Lagi pula, sekarang kau sudah tahu penyebabnya. Lakukan tindakan pencegahan dan pengobatan, maka akan ada hasil yang baik. Jadi, lakukan penyuntikan dan beristirahat untuk sementara."   

Terlepas dari hal-hal yang berkesan, ada juga yang terasa janggal di drama Korea ini. Sering kali diperlihatkan kelima dokter ini minum minuman soda seperti Cola atau Sprite sebagai pengganti bir. Pertanyaannya: apakah minuman soda itu tidak berbahaya untuk kesehatan? Bukankah dokter-dokter seperti mereka seharusnya tahu soal bagus tidaknya minuman soda kalau diminum terlalu sering? Atau apakah kadar gula pada minuman soda yang mereka minum berbeda dengan kadar gula di minuman soda pada umumnya?

Namun, kejanggalan itu hanya serasa kerikil yang pastinya tidak merusak keseluruhan cerita Hospital Playlist. Saya tetap menikmati bagaimana kelima tokoh dokter ini menangani penyakit pasien-pasiennya dan menghadapi keluarga mereka ketika ada kabar buruk yang harus disampaikan, bagaimana kelimanya tetap saling mendukung di saat ada sahabat mereka yang sedang dirundung rasa bimbang terkait keputusan hidup atau persoalan keluarga.

Apabila melihat nama penulis dan sutradaranya, tidaklah heran drama Korea ini mampu menyajikan kisah persahabatan yang begitu kuat, hangat, dan unik. Lee Woo-jung sebagai penulis skenario dan Shin Won-ho sebagai sutradara pernah berkolaborasi dalam serial antalogi Reply yang sangat dipuji-puji itu (Reply 1997, Reply 1994, Reply 1988). Ketiga serial tersebut memang menekankan unsur persahabatan di antara para tokohnya. Keunggulan mereka dalam menampilkan tali persahabatan yang menginspirasi di Hospital Playlist mungkin menjadi salah satu faktor drama medis ini menempati posisi kesembilan drama berating tertinggi dalam sejarah televisi kabel.

Kabarnya, Hospital Playlist akan dibuatkan musim keduanya dan akan tayang di tahun 2021 ini. Saya sangat menantikan kelanjutannya, karena memang cerita di episode terakhir terasa menggantung. Kalau Anda ingin menonton cerita berbau medis yang dipadu dengan persahabatan, Hospital Playlist adalah pilihan yang tepat.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun