Ia merupakan wali- wali Tuhan dibumi yang diwujudkan dalam sosok wanita -- wanita tangguh.
Teruntuk
Masa --kini dan masa-masa yang akan datang. Aku hanya memohon agar setiap detiknya menitnya, minggu, menjadi bulan, lalu tahun. Semoga Tuhan dan Ibu selalu me Restui langkahku dan memaklumi segala kesalahanku dimasa lalu.
Aku akan terus bertahan, aku tidak akan memaksa pinta, ujian cobaan menjadi ringan. Namun kuatkanlah langkahku, pundakku. Jadikanlah semua perbuatanku, pekerjaanku menjadi jalan kebaikan bagi sesame, keluarga, masyarakat, dan Ibu Pertiwi.
Lalu yang Pertama dan Utama, bagi kita yang masih memiliki ibu, ambu, mama. Semestinya kita terus melangkah maju dengan senyum tersungging selalu dihadapannya dan hadap Nya. Sebelum dia dipanggil ke haribaanya, maka selama itu pula kita harus optimis menjalani kehidupan. "Just looking forward." Mau apapun yang terjadi  #2019, tidak akan berpengaruh bagi kita kaum waisya dan sudra.
Biarkan lah Para Brahmana diatas kahyangan sana berperang berebut kuasa. Kita hanya perlu menyederhanakan hidup dan tidak perlu bertele-tele dengan teori setinggi langit.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H