Mohon tunggu...
Nawa
Nawa Mohon Tunggu... Freelancer - time watcher

Banyak baca sedikit menulis

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Alasanmu Bertahan Sampai Kini

27 Oktober 2018   19:01 Diperbarui: 27 Oktober 2018   19:13 84
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Ia merupakan wali- wali Tuhan dibumi yang diwujudkan dalam sosok wanita -- wanita tangguh.

Teruntuk

Masa --kini dan masa-masa yang akan datang. Aku hanya memohon agar setiap detiknya menitnya, minggu, menjadi bulan, lalu tahun. Semoga Tuhan dan Ibu selalu me Restui langkahku dan memaklumi segala kesalahanku dimasa lalu.

Aku akan terus bertahan, aku tidak akan memaksa pinta, ujian cobaan menjadi ringan. Namun kuatkanlah langkahku, pundakku. Jadikanlah semua perbuatanku, pekerjaanku menjadi jalan kebaikan bagi sesame, keluarga, masyarakat, dan Ibu Pertiwi.

Lalu yang Pertama dan Utama, bagi kita yang masih memiliki ibu, ambu, mama. Semestinya kita terus melangkah maju dengan senyum tersungging selalu dihadapannya dan hadap Nya. Sebelum dia dipanggil ke haribaanya, maka selama itu pula kita harus optimis menjalani kehidupan. "Just looking forward." Mau apapun yang terjadi  #2019, tidak akan berpengaruh bagi kita kaum waisya dan sudra.

Biarkan lah Para Brahmana diatas kahyangan sana berperang berebut kuasa. Kita hanya perlu menyederhanakan hidup dan tidak perlu bertele-tele dengan teori setinggi langit.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun