Mohon tunggu...
Silvia Rizqi Amalia
Silvia Rizqi Amalia Mohon Tunggu... -

Anak Terakhir dari 10 bersaudara

Selanjutnya

Tutup

Healthy

TAHAPAN PERTUMBUHAN FISIK

1 Juni 2015   14:37 Diperbarui: 4 Juni 2015   14:07 23
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tinggi dan Berat

Selama awal masa kanak-kanak rata-rata anak tumbuh dengan tinggi 2,5 inci dan bertambah berat antara 5 dan 7 pon per tahun. Anak perempuan hanya sedikit lebih kecil dan lebih ringan daripada anak laki-laki selama tahun tersebut, perbedaan ini berlanjut hingga masa pubertas. Selama usia prasekolah, baik anak laki-laki maupun perempuan proporsi tubuh mereka semakin seimbang, dengan tubuh yang semakin langsing dan batang tubuh yang memanjang. Pada akhir usia prasekolah, anak-anak ini memiliki kepala yang masih agak besar untuk ukuran tubuh mereka, namun tampak kepala anak-anak yang besar di bagian atas yaitu kepala, sudah mulai hilang atau tidak terlalu kelihatan lagi.

Perkembangan Otak

Salah satu perkembangan fisik paling penting selama masa kanak-kanak awal adalah perkembangan otak dan sistem syaraf yang berkelanjutan. Meskipun pada masa awal kanak-kanak otak terus berkembang, namun tidak secepat perkembangan otak pada masa bayi. Ketika anak-anak mencapai usia 3 tahun, ukuran otaknya adalah ¾ otak orang dewasa. Pada usia 5 tahun, otak telah mencapai 90 persen dari volume otak orang dewasa. Dengan demikian otak 5 tahun adalah hampir ukuran akan ketika anak mencapai usia dewasa, perkembangan yang terjadi di dalam otak terus berlanjut pada masa kanak-kanak dan remaja.

Perkembangan Motorik

Berlari secepat mungkin, jatuh, bangkit, dan berlari lagi secepat mungkin ... membangun menara dengan balok ... mencoret-coret ... menggunting kertas dengan gunting. Selama tahun-tahun prasekolah, Anda mungkin mengembangkan kemampuan ini untuk mengerjakan semua kegiatan ini.

1.        Kemampuan Motorik Kasar (Gross Motor Skills)

Anak prasekolah tidak perlu membutuhkan suatu upaya untuk berdiri tegak dan bergerak ke sekitar. Ketika anak-anak menggerakkan kaki-kaki mereka dengan lebih percaya diri dan membawa diri mereka ke tujuan yang lebih khusus, proses bergerak ke sekitar di dalam lingkungannya menjadi lebih otomatis.

Pada usia 3 tahun, anak-anak masih suka pada gerakan sederhana seperti berjingkrak-jingkrak, melompat, dan berlari kesana kemari, hanya untuk kegiatan itu sendiri. Mereka bangga memperlihatkan betapa mereka dapat berlari melewati suatu ruangan dan melompat sejauh 6 inci. Pada usia 4 tahun, anak-anak masih suka jenis kegiatan yang sama tetapi lebih berani mengambil resiko. Walaupun mereka sudah dapat memanjat tangga dengan satu kaki pada setiap tiang anak tangga untuk beberapa lama, mereka baru saja mulai dapat turun dengan cara yang sama. Mereka seringkali masih kembali memperhatikan waktu pada setiap langkah. Pada usia 5 tahun, anak-anak bahkan lebih berani mengambil resiko dibandingkan ketika mereka berusia 4 tahun. Bukan hal luar biasa bagi anak usia 5 tahun yang percaya diri melakukan ketangkasan yang mengerikan seperti memanjat suatu objek. Anak usia 5 tahun berlari kencang dan suka berlomba dengan teman sebaya lainnya dan orang tua mereka.

2.        Kemampuan Motorik Halus (Fine Motor Skills)

Pada usia 3 tahun, kemampuan anak-anak masih timbul dari kemampuan bayi untuk menempatkan dan memegang benda-benda. Walaupun mereka telah mampu untuk memegang benda-benda berukuran kecil diantara ibu jari dan jari telunjuk, tetapi mereka masih agak kaku. Pada usia 4 tahun, koordinasi motorik halus anak-anak telah semakin meningkat dan menjadi lebih cepat. Kadang-kadang anak usia 4 tahun sulit membangun menara tinggi dengan balok karena mereka ingin menempatkan balok secara sempurna, mereka mungkin tidak puas atas balok-balok yang telah disusun. Pada usia 5 tahun, koordinasi motorik halus anak-anak semakin meningkat. Tangan, lengan, dan tubuh bergerak bersama di bawah komando yang lebih baik dari mata. Saat itu mereka ingin membangun rumah atau bangunan lainnya lengkap dengan menara, walaupun orang dewasa mungkin masih perlu penjelasan dari apa makna dari setiap proyek yang telah diselesaikan itu.

NUTRISI

Kebiasan makan merupakan aspek penting perkembangan selama masa kanak-kanak awal. Apa yang mereka makan berpengaruh pada pertumbuhan rangka, bentuk tubuh, dan kerentanan terhadap penyakit.

Kelebihan Berat Badan

Kelebihan berat badan menjadi masalah kesehatan yang serius pada masa kanak-kanak awal dan banyak orang tua yang tidak mengakui bahwa anak-anak mereka kelebihan berat. Misalnya, satu studi baru tentang orang tua dengan usia anak-anak 2 sampai 17 tahun menemukan bahwa sebagian orangtua yang anak-anaknya kelebihan berat badan merasa anak-anak mereka menjadi sangat berat dan tidak cemas akan kelebihan berat anak-anaknya.

Pusat Kontrol dan Pencegahan Penyakit mengkategorikan kegemukan, kelebihan berat, dan risiko menjadi kelebihan berat badan. Kategori ini ditetapkan oleh Body Mass Index atau Indeks Massa tubuh dihitung dengan formula yang memperhitungkan bobot tinggi dan berat. Hanya anak-anak dan remaja atau diatas 97% diklasifikasikan sebagai gemuk; diatas 95% kelebihan berat badan, dan diatas 85% risiko untuk kelebihan berat badan.

MASALAH-MASALAH DAN POLA TIDUR

Pola tidur berubah seiring dengan pertumbuhan, dan masa kanak-kanak awal memiliki polanya sendiri. Anak kecil tidur lebih lelap pada malam hari dibandingkan pada saat mereka lebih besar nantinya. Waktu tidur dapat mengakibatkan kecemasan terhadap perpishan dan si anak mungkin melakukan segala upaya untuk menghindari hal ini. Anak kecil mungkin akan mengembangkan rutinitas yang rumit sebelum naik ke tempat tidur dan mungkin akan memakan waktu lebih lama sebelum mereka bisa tertidur. Rutinitas yang teratur dan konsisten dapat mengurangi masalah umum ini. Anak kecil yang terbiasa untuk disusui dan dibuai sebelum tidur mungkin akan mengalami kesulitan untuk tertidur sendiri.

Gangguan tidur dapat dipcicu oleh aktivitas secara tidak sengaja pada sistem pengendali motorik di otak, rangsangan yang tidak sempurna pada saat tidur pulas, atau bisa juga dipicu oleh gangguan pernapasan atau gerakan kaki yang berlebihan. Gangguan ini cenderung untuk diturunkan dalam keluarga. Pada kebanyakan kasus, hal ini hanya bersifat sementara dan akan hilang seiring dengan pertumbuhan. Masalah tidur yang menetap bisa menjadi indikasi adanya kondisi emosional, fisik, dan neurologis yang perlu diperiksa lebih lanjut.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun