Mohon tunggu...
Siva Sekar Indah
Siva Sekar Indah Mohon Tunggu... Tenaga Kesehatan - Mahasiswa

Hobi berenang

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Covid-19

29 November 2022   22:05 Diperbarui: 29 November 2022   22:11 117
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Virus Covid-19 (sumber: https://ai.engin.umich.edu)

Pada Maret 2020, Organisasi Kesehatan Dunia menyatakan wabah COVID-19 sebagai pandemi. Organisasi kesehatan masyarakat seperti Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS dan WHO sedang memantau pandemi COVID-19 dan memposting pembaruan di situs web mereka. Kelompok-kelompok ini juga telah mengeluarkan rekomendasi untuk pencegahan dan pengobatan virus penyebab COVID-19.


Gejala
Tingkat keparahan gejala COVID-19 dapat berkisar dari sangat ringan hingga parah. Beberapa orang memiliki gejala COVID-19 yang bertahan lebih dari 4 minggu setelah diagnosis. 

Masalah kesehatan ini terkadang disebut sebagai kondisi pasca-COVID-19. Beberapa anak mengembangkan sindrom inflamasi multisistem, yang dapat memengaruhi banyak organ dan jaringan, beberapa minggu setelah terinfeksi COVID-19. Orang tua berisiko lebih tinggi terkena penyakit serius akibat COVID-19, dan risiko ini meningkat seiring bertambahnya usia.

Sebab Virus yang menyebabkan COVID-19 menyebar dengan mudah di antara orang-orang. Data ini menunjukkan bahwa virus COVID-19 menyebar dari orang ke orang terutama melalui kontak dekat. Virus COVID-19 dapat menyebar dari orang yang terinfeksi tetapi tidak memiliki gejala. Virus COVID-19 juga dapat ditularkan oleh orang yang terinfeksi tetapi tidak menunjukkan gejala. 

Anda dapat terinfeksi COVID-19 beberapa kali. Varian Omicron lebih mudah menyebar dibandingkan virus asli penyebab COVID-19 dan varian Delta. Namun, vaksin COVID-19 efektif untuk mencegah penyakit serius. Pada Agustus 2022, 5 kasus menyumbang sekitar 88% dari infeksi COVID-19 yang diurutkan secara genetik di Amerika Serikat, menurut CDC.

Penulis : Siva Sekar Indah Lestari
Mahasiswa Prodi TLM Universitas Binawan
Dosen Pengampu :  Apriyani Riyanti,S.Pd,M.Pd

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun