Tingkat partisipasi peserta didik dalam pembelajaran juga menjadi fokus penting. Beberapa peserta didik, terutama yang memiliki minat tinggi terhadap mata pelajaran tertentu, menunjukkan partisipasi yang baik. Namun, peserta didik yang memiliki persepsi negative terhadap pelajaran seperti matematika sering kali kurang termotivasi untuk aktif dalam pembelajaran. Untuk mengatasi hal ini, beberapa guru menggunakan metode seperti memberikan soal pemantik, diskusi kelompok, dan hadiah untuk meningkatkan antusiasme peserta didik
Salah satu hambatan utama dalam penerapan Kurikulum Merdeka adalah keterbatasan waktu untuk melaksanakan pembelajaran berbasis proyek. Guru mengakui bahwa metode ini membutuhkan alokasi waktu yang lebih besar untuk eksplorasi dan pengembangan. Selain itu, keterlibatan orang tua dan masyarakat dalam proses pembelajaran juga masih minim. Beberapa guru berpendapat bahwa orang tua cenderung menyerahkan sepenuhnya tanggung jawab pendidikan kepada sekolah, sehingga peluang untuk kolaborasi dalam kegiatan proyek menjadi terbatas.
Untuk mendukung implementasi Kurikulum Merdeka yang lebih baik, beberapa langkah strategis dapat diambil. Pertama, pelatihan dan pengembangan professional bagi guru perlu ditingkatkan, khususnya dalam hal pembelajaran berbasis proyek dan strategi untuk membangun partisipasi aktif peserta didik. Kedua, waktu yang lebih fleksibel dan dukungan logistik dari sekolah diperlukan untuk melaksanakan pembelajaran berbasis proyek secara maksimal.
Selain itu, penguatan hubungan antara sekolah, orang tua, dan masyarakat juga sangat penting. Orang tua dapat dilibatkan dalam kegiatan kelas atau proyek bersama untuk memberikan pengalaman belajar yang lebih kaya bagi peserta didik. Masyarakat dapat berkontribusi melalui seminar, workshop, atau kegiatan lain yang relevan dengan pembelajaran.
Pendekatan yang lebih fleksibel dan kontekstual terhadap pembelajaran juga menjadi kunci. Guru perlu mempertimbangkan perbedaan minat dan kebutuhan peserta didik dalam memilih metode pengajaran. Hal ini tidak hanya akan meningkatkan pemahaman peserta didik terhadap materi, tetapi juga membantu mereka dalam mengembangkan keterampilan berpikir kritis dan kreatif.
KESIMPULAN
Implementasi Kurikulum Merdeka di SMP Islam Terpadu Asshodiqiyah menunjukkan potensi besar untuk menciptakan pembelajaran yang lebih fleksibel dan relevan dengan kebutuhan peserta didik. Namun, keberhasilan penerapan kurikulum ini membutuhkan dukungan yang lebih besar, baik dalam hal pelatihan guru, pengelolaan waktu, maupun kolaborasi dengan orang tua dan masyarakat. Dengan komitmen bersama, Kurikulum Merdeka dapat menjadi instrument penting dalam membentuk generasi muda yang unggul secara akademik dan karakter.
Daftar Pustaka
Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah. (2020). Panduan Implementasi Kurikulum Merdeka. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
SMP IT Asshodiqiyah. (2024). Laporan Observasi Kurikulum Merdeka. Semarang: Universitas Islam Sultan Agung.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H