Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah, dikenal sebagai kota tua yang menyimpan banyak sejarah, salah satunya yang belum banyak terungkap di publik adalah 1000 anak tangga yang dibangun oleh colonial belanda tahun 1904.
Sejarawan Sulawesi Tengah, Jamrin Abubakar mengataka, meski jumlahnya hanya sekitar ratusan anak tagga, Tangga yang dijulikui 100 anak tangga itu dibangun oleh pemerintahan colonial Belanda.
"Diusulkan tahun 1904 dan dimulai pembangunannya tahun 1905 bersamaan dengan perkantoran dan perumahan proyek itu selesai 1907," kata Jamrin di lokasi (19/12/2019).
Lokasi itu berada Kelurahan Gunung Bale, Kecamatan Banawa, Kabupaten Donggala saat ini, dulu merupakan pusat perkantoran pemeritahan keresiden atau setingkat Kabupaten.
Selain Pembangunan kawasan perkantoran dan perumahan residenan, colonial Belanda juga membangun tangsi militer.
Proyek tersebut menelan 5200 gulden atau mata uang belanda kala itu, jika ditaksir saat ini mencapai 1 miliar rupiah.
Sementara itu fungsi anak tangga yang dijuluki 1000 anak tangga yang kala itu panjangnya mencapai 1 kio meter dari kawasan pesanggarahan di bawah menuju ke kawasan perkantoran kawasan atas Donggala.
Jamrin Abubakar, mengatakan fungsi tangga itu diperuntukan untuk jalan kaki para pegawai di luar jam kerja, menuju Kota dari komplsek perkantoran Keresidenan pemerintahan Hindia Belanda.
"Karena beberapa kali di rehab," jelasnya.
Anak tangga tadi merupakan jalur menuju kantor residen dan rumah asisten residen ini dari kota, meski ada juga jalan yang dibangun pemerintah Colonial Hindia Belanda.
Asisten Residen kala itu di jabat oleh A.J.N. Engelemberd adalah orang Belanda, dia menjabat dari 1905 sampai 1908.
Kala itu belum ada nama Indonesia, pemerintahan sebelum Republik Indonesia adalah Hindia Belanda, Donggala yang menjadi ibukota Sulawesi Tengah jaman itu, merupakan kota dengan geliat paling ramai. **
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H