PARIGI –Kawanan monyet turun gunung meninggalkan hutan diduga akibat kelaparan. Kawanan monyet beramai-ramai ke jalan mendekat dengan manusia untuk minta makanan. Peristiwa itu terjadi di Jalur Trans Sulawesi Perbatasan Parigi-Donggala KM 12, Sulawesi Tengah.
Pantauan media ini sekitar pukul 14.00 WITA sejumlah pengguna jalan yang melintas di KM 13 itu tampak memberikan sejumlah makanan ke kepada kawanan monyet yang kelaparan. Tampak lahap dia menyantam pisang, mangga dan buah buahan lain yang diberikan warga pengguna jalan.
Ada sekitar 20 kawanan monyet itu ke jalan mendekat dengan manusia, dari amatan media ini nampak juga ada beberapa anak monyet yang terlihat berkeliaran di pinggir jalan. Lokasi ini akhirnya menjadi objek wisata dadakan bagi warga pengguna jalan.
Lihat videonya di sini:
Hampir semua penguna jalan yang melintas di perbatasan Parigi-Donggala itu singgah untuk sekadar berfoto-foto dan memberikan makanan monyet yang sedang turun ke jalan itu. Peristiwa langka ini terjadi sejak beberapa pekan terakhir.
Akibat banyaknya pengguna jalan yang menyaksikan gerombolan monyet turun ke jalan tersebut, mengakibatkan lalu-lintas di jalur yang terkenal dengan sebutan Kebun Kopi tersendat. Sejumlah kendaraan roda dua dan empat menumpuk di pinggir jalan sempat menghambat lalu-lintas dari kedua arah.
Memang di jalur Trans Sulawesi Perbatasan Parigi Donggala itu letaknya di hutan belantara, tetapi hutan-hutan ini kian terkikis oleh perambahan oleh orang yang tidak bertanggung jawab, sehingga satwa-satwa mulai kelaparan dan meninggalkan hutan lebih memilih ke pemukiman penduduk mendekat dengan manusia.
Salah seorang pengguna jalan Afdal, mengatakan diduga di pegunungan makanan monyet sudah habis akibat perambahan hutan lainnya. “Sehingga kawanan monyet ini turun ke jalan mendekat dengan manusia untuk minta makan,” kata Afdal di lokasi.
Dia mengatakan pihak terkait harus mengambil langkah, untuk mengecek ke dalam hutan apa penyebab satwa itu turun ke pemukiman penduduk dan minta makan ke warga. “Paling tidak Dinas kehutanan atau Lingkungan hidup harus mengecek atau memperhatikan kondisi ini,” pinta dia.
Sementara pengguna jalan lain, kaget melihat gerombolan monyet berkeliaran dan akrab dengan manusia di jalur Trans Parigi Donggala itu. “Ha kenapa itu (monyet) so di jalan sama orang itu,” ucap warga pengguna jalan dari Ampana tujuan Palu itu.
Dia juga menduga di pegunungan itu sudah kehabisan makanan sehingga dia mendekat dengan manusia meminta makanan. “Mungkin so te ada makanan di atas, makanya dia turun ke jalan e,” paparnya.
Hal senda juga disampaikan pengguna jalan lain, Erwin yang sempat megabadikan gerombolan monyet turun ke jalan mendekat dengan manusia itu. “Pasti mereka kelaparan di hutan, saya menduga ada perambahan hutan atau masalah lain sehingga dia (satwa) itu mendekat dengan manusia,” tuturnya. (Situr Wijaya)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H