Palu -- Jumat 28 September 2018 sore menjadi hari yang paling mencekam dan menakutkan bagi warga tiga wilayah di Bumi Tadulako ini, ya itu Kabupaten Donggala, Kota Palu dan Kabupaten Sigi Sulawesi Tengah.
Gempa berkekuatan 7,4 Secala Ricter menggncang wilayah Sulteng, pusat gempa berada di Kabupaten Donggala. Puluhan ribu warga di tiga wilayah Donggapa, Palu dan Sigi berhamburan menyelamatkan diri.
Tak cukup disitu gempa terus terjadi dengan kekuatan menurun, bagaikan kota mati Donggala Palu dan Sigi gelap seketika, jaringan komunikasi pun putus, hingga situasi makin mencekam.
Hal yang tidak disangka-sangka pun terjadi. Meski dalam keadaan gelap sunami dengan ketinggian sekitar 3 hingga 8 meter menerjang Donggala dan Kota Palu Sulawesi Tengah.
Tercatat, hingga dua Minggu pasca gempa dan tsunami sudah 2.091 meninggal dunia baik akibat gempa, tsunami, akibat tanah bergerak atau likuifaksi di Sulteng.
Hari itu menjadi catatan secarah kelam dunia yang bakal tidak terlupakan oleh warga Sulawesi Tengah dan sekitarnya. Hingga hari kedua dan ketiga situasi masih mencekam komunikasi belum bisa dilakukan apa lagi bantuan yang datang.
Seiring berjalannya waktu, saluran komunikasi mulai bisa dilakukan beberapa hari pasca peristiwa menakutkan di Bumi Tadulako itu. Bantuan dan relawan dari berbagai belahan dunia pun berdatangan di Kota Palu.
PLN juga menuyusul menyala di beberapa wilayah di Sulawesi Tengah yang terdampak gempa dan tsunami, proses evakuasi juga mulai dilakukan seminggu pasca gempa dan tsunami di Sulteng.
Tiga Minggu pasca gempa Kota Palu, Sigi dan Donggala mulai bangkit kembali membangun ekonomi meski dalam keterpurukan. Tetapi jika malam hari para warga masih bertahan di pengungsian hingga saat ini.
Bantuan dari belasan negara sahabat berdatangan termasuk dari Malaysia, Singapura, China, Amerika dan beberapa negara lain yang peduli dengan bencana Nasional ini.
Namun sebagian pengungsi masih kekurangan bantuan dan stok makanan, bahkan yang miris masih ada juga yang belum tersentuh bantuan dari relawan dan pemerintah.
1 Seluruh pesisir Teluk Palu lululantak oleh gempa dan tsunami yang menghantam wilayah ini. Semua bangunan di pesisir pantai tidak ada yang tak porak poranda.
Berdasarkan surat keputusan wali kota, sejumlah lokasi huntara itu tersebar di sejumlah kecamatan yakni di Kecamatan Tawaeli terdapat di empat kelurahan (Pantoloan, Panau, Lambara, Baiya), Kecamatan Palu Utara terdapat di dua kelurahan (Taipa dan Mamboro).
Selanjutnya, di Kecamatan Mantikulore huntara akan dibangun di enam kelurahan (Layana Indah, Tondo, Talise Valangguni, Kawatuna, Lasoani), Kecamatan Palu Selatan terdapat dua kelurahan (Petobo dan Tatura Utara), Kecamatan Tatanga terdapat di tiga kelurahan (Duyu, Pangawu, Palupi), di Kecamatan Palu Barat (Kawasan sport center di Balaroa), sedangkan di Kecamatan Ulujadi terdapat di enam kelurahan (Donggala Kodi, Kabonena, Silae, Tipo, Buluri dan Watusampu).
"Keputusan titik lokasi itu sudah diserahkan kepada pihak yang menangani dalam hal ini, Kementerian PUPR dimana mereka berposko di Jalan Sutomo," ujar Hidayat. (Situr Wijaya)
Salurkan bantuan anda, bantu mereka!
Ayuk! ulurkan tangan membantu korban gempa dan tsunami di Donggala, Kota Palu dan Sigi dengan mengirimkan dana ke Nomor Rekening BRI 519001011669534. Berapa pun bantuan anda dapat meringankan beban kami warga Sulawesi Tengah. Jumlah bantuan dan penyaluran akan dipublikasi lagi di kompasiana.com di edisi selanjutnya. Bersambung.***
RENTAL MOBIL PALU
Perjalanan Keliling Kota Palu Lebih Murah
Sewa mobil pasti murah hanya di RENTAL MOBIL PALU
Liburan lebih seru kalo keliling kota dengan sewa mobil, diskonnya 10% hingga Rp 150.000
Kami melayani anda: Antar Jemput bandara, pelabuhan dan melayani wisata, sewa harian, mingguan + sopir pengalaman dan hafal Sulawesi Tengah dan sekitarnya!
Tunggu apa lagi
Telpon segera di:
No HP: 081527869849
RENTAL MOBIL PALU: 081527869849RENTAL MOBIL PALU ANTAR JEMPUT BANDARA, TUNGGU APA LAGI SEGERA HUBUNGU NO. HP. 081527869849
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H