Peran guru profesional dalam pembelajaran sangat penting sebagai kunci keberhasilan belajar peserta didik dan menghasilkan lulusan yang berkualitas. Guru profesional adalah guru yang kompeten dalam membangun dan mengembangkan proses pembelajaran yang baik dan efektif sehingga dapat menghasilkan peserta didik yang pintar dan pendidikan yang berkualitas. Hal tersebut menjadikan kualitas pembelajaran sebagai komponen yang menjadi fokus perhatian pemerintah pusat maupun pemerintah daerah dalam meningkatkan mutu pendidikan terutama menyangkut kualitas lulusan peserta didik.
Pengembangan pembelajaran berorientasi pada keterampilan berpikir tingkat tinggi atau Higher Order Thinking Skill (HOTS) merupakan program yang dikembangkan sebagai upaya Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan melalui Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (Ditjen GTK) dalam upaya peningkatan kualitas pembelajaran dan meningkatkan kualitas lulusan. Program ini dikembangkan mengikuti arah kebijakan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yang pada tahun 2018 telah terintegrasi Penguatan Pendidikan Karakter dan pembelajaran berorientasi pada Keterampilan Berpikir Tingkat Tinggi atau Higher Order Thinking Skill (HOTS).
Peningkatan kualitas peserta didik salah satunya dilakukan oleh guru yang berfokus pada peningkatan kualitas pembelajaran di kelas dengan berorientasi pada keterampilan berpikir tingkat tinggi. Desain peningkatan kualitas pembelajaran ini merupakan upaya peningkatan kualitas peserta didik yang pada akhirnya meningkatkan kualitas Pendidikan di Indonesia.
Manfaat kegiatan ini antara lain bagi guru mengembangkan pembelajaran berorientasi pada Keterampilan Berpikir Tingkat Tinggi untuk meningkatkan kualitas pembelajaran yang pada akhirnya akan meningkatkan kualitas lulusan peserta didik.
Tujuan dan Sasaran Adalah:
- Guru mata pelajaran mampu mengembangkan pembelajaran berorientasi pada Keterampilan Berpikir Tingkat Tinggi.
- Melahirkan guru profesional yang kompeten dalam membangun dan mengembangkan proses pembelajaran yang baik dan efektif sehingga dapat menghasilkan peserta didik yang berkualitas.
- Melalui pembelajaran yang berorientasi pada keterampilan berpikir tingkat tinggi peserta didik memiliki keterampilan Berpikir Tingkat Tinggi dalam menyelesaikan permasalahan yang berkaiatan dengan Kaidah Pencacahan.
Pendukung pada kegiatan pembelajaran, bahan yang digunakan yaitu materi pembelajaran, buku bahan ajar, sumber lain melaui media cetak, online serta instrumen penilaian yang telah tercantum dalam RPP tentang Kaidah Pencacahan.Â
Metode pembelajaran Discovery Learning dengan pelaksanaan kegiatan yaitu praktik pembelajaran Matematika berorientasi pada keterampilan berpikir tingkat tinggi materi Kaidah Pencacahan.Â
Alat atau instrumen yang digunakan pada praktik pembelajaran Matematika berorientasi pada keterampilan berpikir tingkat tinggi materi Kaidah Pencacahan di SMK Negeri 4 Bandar Lampung diantaranya RPP, Bahan Ajar, Lembar Kerja Peserta Didik, Instrumen penilaian sikap, pengetahuan, dan keterampilan.
Kegaiatan praktik pembelajaran dilaksanakan pada hari Rabu, 2 Oktober 2019 di kelas XII Akomodasi Perhotelan 3, SMK Negeri 4 Bandar Lampung.
Kegiatan pembelajaran yang dilakukan diantaranya:
- Guru masuk kelas tepat waktu dan mengucapkan salam. (Menumbuhankan karakter budaya sekolah tentang disiplin dan religius)
- Ketua kelas memimpin doa saat pembelajaran akan dimulai. (Menumbuhankan karakter religius).
- Sebelum memulai pembelajaran, peserta didik diminta untuk merapihkan tempat duduk dan membersihkan sampah yang ada disekitar tempat duduk (Menumbuhankan karakter peduli lingkungan).
- Menyanyikan lagu Garuda Pancasila (Menumbuhankan karakter cinta tanah air).
- Guru mengisi agenda kelas dan mengecek kehadiran siswa. (Menumbuhankan karakter disiplin sebagai budaya sekolah dan karakter peduli sosial)
- Guru memberikan informasi mengenai kompetensi, meteri, tujuan, manfaat, dan langkah pembelajaran yang akan dilaksanakan
- Menjelaskan strategi pembelajaran yang digunakan.
- Memberikan apersepsi tentang kaidah pencacahan (aturan pengisisan tempat) dalam kehidupan sehari-hari
- Memberikan motivasi kepada siswa agar lebih semangat lagi dalam belajar
Kegiatan Inti
- Peserta didik melihat tayangan tentang macam-macam contoh yang berkaitan dengan kaidah pencacahan (aturan pengisisan tempat)
- Peserta didik membaca buku sumber yang berkaitan dengan kaidah pencacahan (aturan pengisisan tempat) (Menumbuhkan rasa Ingin tahu)
- Peserta didik dikelompokkan dengan anggota empat-lima orang. (Menumbuhkan karakter demokratis)
- Peserta didik diberikan Lembar Kerja peserta didik tentang kaidah pencacahan (aturan pengisisan tempat)
- Peserta didik menggunakan kesempatan yang diberikan oleh pendidik kepada setiap kelompok belajar untuk mengidentifikasi dan menganalisis masalah yang terdapat pada lembar kerja (Critical Thingking and Problem Solving Skills, HOT's)
- Peserta didik berdiskusi, mengecek pandangan dan bertukar pikiran denga teman kelompoknya mengenai pemecahan masalah yang ada pada lembar kerja (Communication and Collaboration Skills, HOT's)
- Peserta didik bersama teman kelompoknya menuliskan informasi yang terdapat pada masalah dilembar kerja secara teliti terkait dengan kaidah pencacahan (aturan pengisisan tempat) (Communication and Collaboration Skills)
- Peserta didik bersama teman kelompoknya mempresentasikan hasil diskusi/kerja kelompoknya didepan kelas (Menumbuhkan kemandirian dan kerjasama
- Kelompok yang lain diarahkan untuk menanggapi hasil kerja yang telah disampaikan (Menumbuhkan rasa ingin tahu)
- Masing-masing kelompok belajar untuk merevisi hasil kerja sesuai dengan tanggapan,kritik dan saran (Menumbuhkan kemandirian dan kerjasama)