Mohon tunggu...
Situjuh Nazara
Situjuh Nazara Mohon Tunggu... profesional -

Orang yang tidak pernah berhenti belajar dan mengajar untuk belajar sebagai pembelajaran agar menjadi pembelajar

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Sepakat Bodoh

30 Maret 2012   19:36 Diperbarui: 25 Juni 2015   07:14 101
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di sini ada sebuah kandang

Dimana sapi-sapi gemuk bergadang

Dipilih mewakili berbagai kampung



Disinilah terjadi kebodohan

Mereka tidak peduli dengan sapi-sapi lain

Apalagi memikirkan kesejahteraan dan kemakmuran

Malah menjadikan kemiskinan sebagai kekayaan

Dan kebodohan sebagai kebijaksanaan



Kalau saja aku ada diantara mereka

Hanya akulah yang bijaksana

Kemudian daripada tidak berkuasa

Lebih baikmemilih menjadi bodoh saja

Sekalipun suaraku habis tiada

Mengumandangkan keadaan kampungku apa adanya

Apalah gunanya, semuanya sia-sia

Kok suara terbanyak yang disepakati mereka

Sadar! kalian gemuk karena kami

Kami tidak mau lagi dibodohi

Kami juga bisa bersama menyepakati

Tidak membiarkan kalian lagi

Memperjualberlikan rumput kami

Maka kalianpun tunduk kepada kami

Bersama mensejahterakan sapi seluruh kampung ini

Menjadi penghasil susu bagi seluruh bumi

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun