Jurnalisme yang dapat dipercaya dan transparan berperan penting dalam membentuk opini publik, memfasilitasi diskusi yang sehat, dan memungkinkan warga negara untuk membuat keputusan yang informasinya akurat.Â
Di era digital dan informasi yang begitu cepat, munculnya platform media sosial dan situs berita yang tidak terverifikasi menyebabkan munculnya masalah tentang penyebaran berita palsu, bias berita, dan manipulasi informasi. Hal ini mengancam integritas jurnalisme dan menyebabkan penurunan kepercayaan publik terhadap media
Kepercayaan publik dalam jurnalisme kontemporer merupakan pilar utama yang mendukung keberhasilan media dalam menyampaikan informasi yang akurat dan dapat dipercaya kepada masyarakat. Namun, dalam beberapa tahun terakhir, kepercayaan publik terhadap media telah mengalami penurunan yang signifikan.Â
Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor salah satunya sejumlah isu, seperti penyebaran berita palsu, bias dalam liputan, dan kurangnya transparansi dalam praktik jurnalisme. Oleh karena itu, sangat penting bagi jurnalisme kontemporer untuk membangun kembali kepercayaan publik melalui peningkatan transparansi dalam semua aspek pekerjaan mereka.
Salah satu aspek penting dalam jurnalisme kontemporer adalah transparansi dalam sumber dan metode peliputan. Media harus berkomitmen untuk menyediakan informasi yang jelas mengenai sumber-sumber yang digunakan dalam sebuah artikel atau laporan berita.Â
Jika informasi berasal dari sumber anonim, media harus memberikan alasan yang jelas mengapa identitas sumber tersebut dirahasiakan. Hal ini penting agar pembaca dapat menilai keandalan dan keakuratan informasi yang disajikan.
Media juga harus mengungkapkan metode yang digunakan dalam mengumpulkan dan memverifikasi informasi. Dengan menyajikan langkah-langkah yang diambil untuk memastikan kebenaran sebuah berita, media dapat memberikan pemahaman yang lebih baik kepada pembaca mengenai proses jurnalistik yang dilakukan.Â
Transparansi dalam sumber dan metode peliputan akan membantu membangun kepercayaan publik bahwa informasi yang disampaikan oleh media adalah akurat dan tidak tendensius.
Jurnalisme kontemporer juga harus mengedepankan transparansi dalam redaksi dan kebijakan editorial. Media harus memiliki kebijakan yang jelas dan dapat diakses oleh publik mengenai standar jurnalistik yang diterapkan. Hal ini termasuk prinsip-prinsip seperti akurasi, keadilan, dan keseimbangan dalam liputan berita.
Media harus berkomitmen untuk memperbaiki kesalahan jika ada informasi yang terbukti tidak akurat atau menyesatkan. Koreksi dan klarifikasi harus diterbitkan dengan cepat dan secara jelas, serta diakses dengan mudah oleh pembaca.Â
Dengan melakukan hal ini, media dapat menunjukkan tanggung jawab mereka terhadap kebenaran dan menjaga integritas mereka di mata publik.