Mohon tunggu...
Sitti Rabiah
Sitti Rabiah Mohon Tunggu... Dosen - Kepala TK & Paud

Dosen S1 PAUD, Senior Childcare Teacher, Kepala TK/PAUD, Penyuluh Pembimbing Kurikulum TK/PAUD, ibu rumah tangga yang mencoba menulis. Email: sittirabiah2011@yahoo.com

Selanjutnya

Tutup

Hobby

Belajar Menulis dari TMII ke Pantai Maju

11 Agustus 2019   22:22 Diperbarui: 11 Agustus 2019   23:13 19
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Isjet lagi memberikan materi (foto: Bunda Sitti Rabiah)


Pertama baca undangan Click Kompasiana (Komunitas Kompasiana Pengguna Commuter Line), bekerja sama dengan Persatuan Penulis Indonesia (PPI), mengadakan workshop dengan tema "Pelatihan Menulis & Tour Ke Pulau Maju", saya sudah tertarik dan ingin ikut acara ini. Makanya langsung saya (bunda Sitti Rabiah) mendaftar, dan Alhamdulillah terpilih di antara 50 peserta.

Pelatihan berlangsung selama 2 hari, dari Jum'at 2 Agustus sampai Sabtu 3 Agustus 2019 di Graha Wisata Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta Timur. Saya sangat senang dan sangat antusias ikut acara ini. Kenapa tidak, yang diundang dalam acara ini adalah para blogger yang bukan hanya dari Jabodetabek saja, tapi juga para blogger dari daerah Cianjur, Karawang, Bandung.

Wah...baru baca tema acaranya, saya sudah mempunyai perasaan, acara ini bakalan heboh deh...

Ternyata benar, baru pemateri yang pertama tampil, yaitu ibu Fanny J. Poyk yaitu seorang sastrawan, wartawan dan redaktur serta penulis cerpen yang sangat handal.

Wah...selama ini, bunda hanya sering mendengar namanya saja, tapi di acara ini bunda mengenal dan melihat langsung orangnya. Sungguh benar-benar luar biasa.

TEKNIK MEMBUAT CERPEN ALA FANNY J. POYK

Ibu Fanny dengan tema materinya "Bagaimana Cara Menulis Fiksi Pada Cerpen", ini sudah dihujani oleh banyak pertanyaan karena materinya sangat menarik dan inspiratif banget...

Ibu Fanny dalam materinya mengatakan bahwa, cerpen yg baik itu harus memiliki tema dan gagasan, alur atau rangkaian peristiwa, ada penokohan, memiliki latar, memiliki sudut pandang serta terdapat amanat atau pesan yg bisa kita ambil setelah membaca cerpen tersebut.

Cerpen itu sebaiknya dibuat yang bersumber dari lingkungan sekitar kita, dan dilakukan riset, dimana kita terjung langsung mengamati, dengan demikian ceritanya bisa berkarakter dan bisa diterima oleh pembaca.

Salah satu teknik membuat cerpen itu diawali dengan :

1. Sebaiknya buat judul dulu, lalu
     kerangkanya dan garis-garis besar
     nya, terus dituangkan ke alinea
     pertama lalu ke alinea selanjutnya.
     
2. Harus menguasai vocabolary, kita
     harus banyak membaca, agar kaya
     perbendaharaan kata serta banyak
     tahu tentang penulis-penulis lain.

Membuat cerpen sastra itu tidak selalu dengan kata-kata yang selalu indah, dan menulis itu bukan hanya sekedar mau saja, dan menulis cerpen itu tidak seperti membuat status.

Pemateri yang pertama ini sangat memotivasi para peserta workshop untuk giat berlatih dan membuat cerpen.

Saya sendiri sangat termotivasi dan sangat antusias mengikutinya, apa lagi Ibu yang cantik ini mengatakan bahwa hampir disemua kegiatan menulisnya itu, mendapatkan uang untuk hidupnya. Wow....keren ya....

Dari materi ibu Fanny ini Alhamdulillah, saya mendapatkan hadiah buku dari buku terbarunya yang berjudul "GIZZARA KUTUNGGU KAU DI TAPAL BATAS KULDENZEN", karena dianggap pertanyaanku bagus.

TIPS MEMBUAT KONTEN MARKETING

Clickompasiana...emang gila ya...membuat acara yang gak kira-kira, mengumpulkan narasumber yang sangat berkualitas, sangat berkompeten di bidangnya, serta mengumpulkan 50 blogger milenial dan blogger jadul.

Heboh...emang acaranya, dihari pertama ini juga menghadirkan Iskandar Zulkarnain. Beliau ini sehari-hari disapa dengan nama Bang Isjet, judul materinya "Konten Marketing".

Isjet lagi memberikan materi (foto: Bunda Sitti Rabiah)
Isjet lagi memberikan materi (foto: Bunda Sitti Rabiah)
Materi bang Isjet juga membuat sangat semangat, karena membicarakan konten tentang bagaimana mendapatkan uang dengan membuat konten yang menarik.
Pemateri kedua yaitu Bang Isjet, beliau adalah co-founder Kompasiana, juga aktif diberbagai kegiatan literasi digital. Pernah di koran harian Republika dan juga lulusan Ponpes Modern Darussalam Gontor.

Bang Isjet dalam materinya mengatakan, pada dasarnya konten marketing itu memang dibuat yang pada akhirnya orang tertarik.

Konten Marketing, kita bercerita keseharian dan fokus pada yang kita ingin perkenalkan.

Bila kita memiliki konten yg bermanfaat, maka para calon pelanggan akan datang mengunjungi kita, dan untuk menjadi sebuah konten yg menarik, dibutuhkan ide-ide yg kreatif.

Diakhir materinya Bang Isjet mengatakan, jika ingin Konten Marketing yg baik, sebaiknya memperhatikan 4 B :

1. Bi Originally, asli tidak boleh kopy
     paste.
2. Bi Passion, perhatikan tampilannya
     buat yg unik agar orng tertarik.
3. Bi Timelly, tulisan selalu hangat dan
     aktual atau up to day.
4. Bi Fleksible, memiliki keunikan, dan    
     tidak boleh kaku.

Selesai Bang Isjet memberikan materi, Mas Yon Bayu mengarahkan para peserta untuk menulis singkat tentang kehebohan acara workshop hari ini, dan 5 tulisan terbaik akan di umumkan setelah istirahat, akan mendapatkan uang tunai masing-masing 100 ribu rupiah. Wah....makin semangat ni...

Di kamar lantai 3, saat kami hendak istirahat dan setelah sholat magrib, tiba-tiba tempat tidur terasa bergerak, gedung terasa goyang dan ternyata gempa mengguncang wilayah Jawa Barat. Wah....sempat kaget tapi tetap tenang. Alhamdulillah akhirnya tidak lama kemudian reda juga, terima kasih Ya Allah. Sungguh pengalaman yang tak terlupakan.

Penulis di Bidang Ekonomi Masih Minim

Pemateri yg ketiga ini, setelah istirahat sholat Magrib. Materi terakhir ini cukup lumayan berat, karena membahas tentang bagaimana Menulis Bidang Ekonomi oleh bapak Isson Khaerul Direktur Program PPI (Persatuan Penulis Indonesia)

Bapak Isson Khaerul mengatakan, saat ini tulisan bidang ekonomi masih sangat minim. Sementara pembaca membutuhkan artikel bidang ekonomi.

Kompasianer senior ini juga menambahkan, bahwa menulis di bidang ekonomi merupakan peluang bagi penulis yg sangat menjanjikan, mengingat penulis tentang ekonomi masih sangat sedikit.

Siapa saja bisa jadi penulis di bidang ekonomi, asalkan peka' dengan kondisi ekonomi yang terjadi.

Di akhir materinya, beliau mengatakan menulis bidang ekonomi itu berat dan membosankan, agar ini tidak terjadi hal seperti ini, hendaknya penulis menulis tentang SDM-nya, strateginya atau manajemennya.

Waktu semakin larut, akhirnya kami para peserta workshop, dipersilahkan untuk istirahat di kamar, yang satu kamar berisikan enam orang. Wah...sangat menyenangkan bisa berkenalan sesama blogger yang dari daerah.

Mengunjungi Pulau Reklamasi

Keesokan paginya, setelah mandi dan sholat subuh selesai, kami diarahkan untuk sarapan. Setelah sarapan, kami diarahkan oleh Mas Yon Bayu untuk naik mobil Elf, lalu menuju Pulau Maju atau Pantai Maju.

Pulau Maju yang letaknya ke arah Pantai Indah Kapuk Jakarta Utara, merupakan pantai hasil reklamasi yang sampai saat ini, masih menyimpan banyak polemik.

Kondisi di lokasi ini amat panas, tapi asyik untuk berselfi karena bangunan cukup mewah. Taman ditata dengan rapih dan bersih membuat kami sibuk mengambil gambar melalui ponsel.

Di Pantai Maju, salah satu pantai hasil reklamasi yg saya kunjungi (foto: dok pribadi)
Di Pantai Maju, salah satu pantai hasil reklamasi yg saya kunjungi (foto: dok pribadi)
Di tengah kami para blogger sibuk mengambil gambar, begitu pula dengan mobil besar sibuk lalu lalang mengangkut yg entah apa yg diangkut, karena tidak nampak dari kejauhan.
Kami tidak terlalu lama berada di di Pulau Maju ini, karena waktu yang diberikan sudah habis, dan semakin siang semakin panas dan berdebu. Hanya sampai di sini dan kami akan berpisah mengikuti semua.

Nah...hanya ini yang kami sampaikan semoga tulisan ini bisa bermanfaat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun