Hal yang paling pertama bagi para calon guru sertifikasi, yaitu mohon doa restu dari suami bagi mereka yang sudah berumah tangga. Juga mohon doa restu dari kedua orang tua bagi ibu guru yang masih gadis atau single. Ini maksudnya agar semuanya dilancarkan.
Jika memang ada niat ikut PLPG atau guru sertifikasi, seharusnya kuat mental terlebih dahulu. Harus mengantongi kesabaran yang sangat banyak. Jangan lupa membawa uang dan perlengkapan alat tulis menulis serta alat beribadah sesuai dengan agama yang dianut.
Bukan hanya itu saja, para calon guru sertifikasi hendaknya jangan hanya memikirkan bahwa setelah menjadi guru sertifikasi selesai sudah tugas kita. Selanjutnya hanya menerima uang jutaan rupiah sebagai tunjangan rutin guru sertifikasi.
Belum selesai kawan. Bahkan kita para guru yang sudah disertifikasi, berarti kita sudah menjadi guru yang berkompetensi di bidangnya. Hendaknya tunjukkan bahwa kita adalah guru yang benar-benar guru atau pengajar, yang akan mencerdaskan generasi penerus. Ingat, guru adalah pahlawan tanpa tanda jasa.
Seharusnya ilmu maupun berbagai keterampilan yang didapatkan sewaktu PLPG, hendaknya langsung diterapkan di sekolah masing-masing, agar ilmunya bermanfaat baik terhadap kita sebagai guru, maupun terhadap anak didik kita.
Jangan ikut menambah rumor di luar, bahwa guru sertifikasi tidak tepat sasaran karena dianggap hanya membuang-buang uang negara ikut PLPG.
Ini mungkin karena setelah selesai PLPG, guru tersebut tidak menerapkan langsung ilmunya yang sudah didapatkan. Ini tentu hanya kata sebagian orang yang selalu sinis terhadap guru sertifikasi. Tapi itu tidak menurut saya.
Saya bisa menjamin bahwa itu tidak benar, karena saya sendiri setelah menjadi gurur sertifikasi, Alhamdulillah barulah merasa bahwa diri saya baru benar-benar jadi guru yang sebenarnya. Bukan guru yang hanya buang uang negara untuk sertifikasi.
Untuk itu kepada pemerintah, tolong hargai kami sebagai guru yang sudah mempertaruhkan nyawa dan seluruh hidup kami untuk mengabdi kepada negara.
Jangan dianggap karena guru sertifikasi ini sudah terlalu banyak, maka dengan berbagai cara dan berbagai persyaratan, peraturan yang diterapkan terkadang tidak masuk akal sebagai persyaratan menerima gaji guru sertifikasi.
Dan yang perlu diketahui, bahwa sampai saat ini saya sebagai guru sertifikasi tahun 2012, sudah satu tahun ini belum menerima gaji sertifikasi karena dianggap tidak ujian UKG lagi, dianggap laporan Dapodik tidak sinkronlah, dan lain-lain alasan yang saya sampai saat ini tidak ada yang jelas.