Cara Memotret yang Baik
Menurut Raja Siregar, jangan pernah melakukan pemotretan (foto) outdoor dari jam 11.00 – 14.00, mataharinya terlalu atas. Kalau foto agak gelap tambahin lampu. Intinya lebih memperhatikan situasi cahayanya saja. Have fun.
Sedang Nurulita menyarankan, jangan mikirin alat. Motret itu harus pakai rasa. Karena lewat foto itu seharusnya yang melihatnya juga bisa merasakannya. Yang penting fotonya ada nyawanya. Berikut ada sejumlah tips dasar fotografi dari keduanya. Tips utama dan yang terpenting dalam fotografi, kata keduanya adalah tidak cuma belajar teknis, tapi juga sikap yang harus kita miliki.
Berikut 5 tips dalam menghasilkan foto yang bagus, antara lain :
- Dalam menghasilkan foto yang bagus harus memiliki rasa. Foto itu harus punya rasa dan bisa menyampaikan rasa itu dalam hasil jepretan. Itu yang utama karena sebuah foto harus punya jiwa.
- Membuat foto saat liburan, hindari memotret antara pukul 11.00 sampai 14.00 WIB karena matahari tepat berada di atas kita. Pilihlah waktu agak sorean agar cahayanya lebih bagus.
- Memotret menggunakan model, bikinlah sang model senyaman mungkin. Kenalan sama model, berinteraksi dan selalu memberi komplimen.
- Perlu tetap semangat meski dengan keterbatasan alat fotograf misalnya dengan hanya memakai hape. Memotretlah dengan memberikan rasa, maka hasilnya pasti bagus karena ada jiwanya. Yang tidak kalah penting juga adalah kreativitas dalam membingkai suatu objek foto.
- Setelah memotret sebuah foto, langkah selanjutnya adalah editing. Kita butuh alat penunjang seperti laptop untuk mengedit foto.
Itulah sedikit tips dari acara “photography coaching clinic, capturing your” #EveryDELLife. Acara ini bertujuan menyebarkan “online campaign” terbaru dari DELL Indonesia yaitu #EveryDELLife. Panitia juga memperkenalkan seri terbaru mereka yaitu New XPS 13 dan XPS 15 kepada para peserta.
[caption caption="Foto kuliner Jepang diambil dengan kamera smartphone (foto : Nur Terbit)"]