Mohon tunggu...
Sitti Rabiah
Sitti Rabiah Mohon Tunggu... Dosen - Kepala TK & Paud

Dosen S1 PAUD, Senior Childcare Teacher, Kepala TK/PAUD, Penyuluh Pembimbing Kurikulum TK/PAUD, ibu rumah tangga yang mencoba menulis. Email: sittirabiah2011@yahoo.com

Selanjutnya

Tutup

Foodie

Diskusi BRID yang Heboh di Warung Komando

22 Oktober 2014   05:05 Diperbarui: 17 Juni 2015   20:11 46
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1413903808957560691

[caption id="attachment_330413" align="aligncenter" width="600" caption="Bang Muchlis Anwar ketika "][/caption]

Blogger Reporter Indonesia (BRID), Sabtu 18 Oktober 2014 menggelar acara bertajuk #BRIDiscuss1, di WarunKomando (sesuai yang tertera di plang, warung tanpa G) milik komedian Eko Patrio yang mantan anggota DPR dan istrinya Viona Rosalia (selebriti), di Jalan Saharjo, Jakarta Selatan. Saya di antaranya yang beruntung ikut diundang menjadi peserta.

Super Admin Blogger Reporter, Mas Hazmi Srondol yang sehari-harinya dipanggil Mas Srondol, mengucapkan terima kasih atas kehadiran para blogger dengan gayanya yang humoris dan bersahabat ini. Mas Srondol juga menyampaikan bahwa, Blogger Reporter untuk sementara berkantor di alam maya aja dulu yaitu di facebook, sambil menunggu adanya kantor yang paten.

Di akhir sambutannya mas Srondol menyampaikan bahwa: “Kita ini bukan anak raja atau anak ulama, maka menulislah agar bisa lebih dikenal orang”. Betul itu mas…..saya setuju. Tapi kapan ya saya bisa menulis?.....

Setelah sambutan dari admin Blogger Reporter, dilanjutkan pada acara puncak yaitu: “Kiat Dan Tips Praktis Mahir Berbicara Di Depan Publik”. Narasumber yang pertama yaitu: Muchlis Anwar yang sehari-hari dipanggil Bang Ulish. Beliau ini adalah seorang Public Speaking and Interpersonal Coach di Mahdina Counsulting. Orangnya cerdas, bersih, rapih, bicaranya mempesona, familiar, cepat akrab, dan pandai berbicara tentunya. Wah…..pokoknya kalau berbicara dengan beliau sangat menyenangkan deh….

Mas Ulish dalam uraiannya mengatakan bahwa: ”Setiap kita berbicara di depan publik, harus semangat karena kalau kita tidak bersemangat, pasti yang mendengarkan juga tidak bersemangat, maka biasakan berbicara dengan semangat dan memakai intonasi. Begitu pun dengan menulis, tidak semua orang bisa menulis dengan baik, tapi semua orang bisa menulis. Tidak semua orang bisa menulis yang bisa menyentuh, begitupun dengan berbicara di depan public”.

Menurut Bang Ulish, pembicara itu ada 3 macam: 1. Pembicara baik. 2. Pembicara biasa-biasa saja. 3. Pembicara yang membosankan. Begitupun dengan bicara, katanya, ada 2 cara orang bicara, yaitu: 1. Bicara minimalis. 2. Seni berbicara.

Kesimpulannya bahwa sebelum berbicara di depan public seharusnya: 1. Terlebih dahulu mengetahui apa yang akan dibicarakan. 2. Bagaimana cara bicara hanya dengan: 7% konten yang disampaikan, 30% cara menyampaikan dan 55% adalah bagaimana kita berbicara dengan memakai bahasa tubuh atau body lenguic. (Saya lupa menanyakan sisa 8% itu untuk apa?)

Wah…sangat menarik dan menyenangkan. Saya merasa termotivasi setelah mendengarkan serta melihat gaya berbicara Bang Ulish jika berbicara di depan kita. Subhanallah benar-benar hebat ya….Saya ingin seperti beliau, berbicara dengan tenang, berintonasi dan mengesankan. Kapan ya…saya bisa seperti beliau?.

Narasumber yang terakhir tidak kalah hebohnya. Beliau adalah Dr. Rully Nasrullah, M.Si, yang sehari-harinya dipanggil Kang Arul. Doktor bidang cibermedia yang pertama di Indonesia ini, adalah alumni UGM yang dikenal juga sebagai “dosen galau”. Mulai dari anak-anak, remaja, sampai yang tua, semua senang kalau bertemu dengan beliau. Ya Allah hebat banget deh, tapi jangan salah lho penampilannya biasa-biasa aja, orangnya humoris, familiar, royal, sosial, mudah berkawan, cepat akrab.

Masya Allah, saya juga tidak menyangka kalau makanan kesukaan beliau adalah nasi uduk dan jengkol hahaha…. Terakhir di status FB-nya, walaupun beliau belum berteman dengan saya, tapi suami saya Bang Nur Terbit sudahberteman, jadi saya sempat membaca status beliau yang terakhir, yaitu mencari kue ongol-ongol. Lucu ya….orang yang sehebat beliau masih mencari makanan yang murah-meriah dan makanan yang sudah langka.

Bukan hanya itu saja, Kang Arul sangat bersahaja serta orangnya cuek. Memberikan ilmunya bukan hanya sekedar teoritis, tapi praktek langsung. Tapi anehnya dalam praktek langsung tersebut, menurut kami itu sangat lucu tapi kok Kang Arul ngga tertawa ya?.....Betul-betul mengesankan dan sungguh hebat.....

Kang Arul dalam penuturannya mengatakan, bahwa sebelum berbicara di depan publik hendaklah terlebih dahulu tahu dan mengetahui siapa diri kita. Lalu apa yang ingin dibicarakan atau disampaikan, dan harus melihat siapa lawan bicara kita.  Setelah itu, barulah kita menempatkan diri kita, bahwa kita berada di posisi yang mana. Subhanallah…..kiatnya sangat sederhana tapi besar arti dan maknanya. Kesalahan yang sering terjadi, kata Kang Arul, adalah berbicara yang langsung masuk pada pokok permasalahan.

Pokoknya nyesel deh....bagi yang ngga ikutan acara #BRIDiscuss ini. Eh..tau tidak, setelah pulang dari acara ini, kita juga masih ditraktir minum es campur oleh Kang Arul ama Mas Srondol. Terima kasih Kang Arul. Terima kasih Super Admin Blogger Reporter, jangan bosan ya mentraktir kita-kita, semoga Allah memberkahi anda berdua. Amin Ya Rob.

Sungguh benar-benar bermanfaat dan sangat berkesan acara #BRIDiscuss ini. Inilah sekedar tulisan reportase saya sebagai blogger pemula dari BRID. Terima kasih para semua admin yang lain, terutama:  Mas Srondol sebagai superadmin yang mendirikan komunitas BRID, juga Mas Ahmed yang tidak pernah bosan mencatat dan menyebarkan undangan termasuk kepada saya, Kang Rosid yang berbagi foto-foto dokumentasi, Te’ Ani Berta yang selalu memberi semangat dan dorongan untuk menulis. Oh ya hampir lupa, terima kasih juga untuk mbak Edrida Pulungan sebagai MC yang ikut membuat acara ini hidup dan heboh. Sukses untuk semuanya.

Tulisan terkait

http://wisata.kompasiana.com/kuliner/2014/10/21/kuliner-bebek-mercon-di-warung-komando-eko-patrio-681762.html

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun