Penggunaan kondom mengalami peningkatan khususnya pada wanita saat berhubungan seksual terakhir dari 18% pada survei demografi dan kesehatan indonesia ( SDKI )2012 menjadi 49% pada SDKI 2017.
Pada pria tidak banyak berubah. Pola menurut karakteristik latar belakang, dalam 5 tahun terakhir persentase wanita yang menggunakan kondom saat berhubungan seksual terakhir meningkat (49%).
Penggunaan kondom baik pada hubungan seksual pertama dan terakhir, lebih cenderung tinggi pada wanita dengan pendidikan perguruan tinggi (38% pada hubungan seksual pertama dan 70% pada hubungan seksual terakhir) dan wanita dengan kuintil kekayaan teratas (46% dan 80% masing-masing untuk yang pertama dan terakhir).
Pria yang menggunakan kondom baik pada hubungan seksual pertama dan terakhir, juga lebih cenderung tinggi pada pria dengan pendidikan tinggi (45% pada hubungan seksual pertama dan 41% pada hubungan seksual terakhir) dan pria dengan kuintil kekayaan teratas (42% dan 41%). Sedangakan pria dan wanita yang berada di perkotaan memiliki persentase penggunaan kondom lebih tinggi saat berhubungan seksual dibandingkan dengan pria dan wanita yang berada di perdesaan.
Kehamilan remaja sangat erat dikaitkan dengan kehamilan yang tidak diinginkan (KTD), seringkali KTD diakhiri dengan usaha menggugurkan kandungannya untuk menghindari rasa malu dan sanksi dari masyarakat. Kehamilan pada remaja (umur 10-19) berisiko terhadap komplikasi kehamilan dan persalinan yang merupakan salah satu penyebab kematian tertinggi di dunia.
Demikian juga jika terjadi pengguguran yang tidak aman atau dengan cara melakukan aborsi secara ilegal sangat beresiko tinggi bagi kesehatan. Pengalaman kehamilan tidak di inginkan 12% wanita melaporkan pernah mengalami kehamilan yang tidak diinginkan dan 7% pria melaporkan pasangannya mengalami kehamilan tidak diinginkan.
Penggunaan kondom sebagai bagian dari pencegahan terhadap risiko kehamilan yang tidak diinginkan dan pencegahan terjadinya penularan penyakit menular seksual ( PMS ).
Perilaku seksual merupakan segala tingkah laku yang didorong oleh hasrat seksual, baik dengan lawan jenis maupun dengan sesama jenis. Remaja yang pernah melakukan hubungan seksual pertama kali akan terus memiliki keinginan untuk melakukan hal yang sama, baik dengan pasangannya maupun dengan orang lain.
Perilaku tersebut menyebabkan remaja menjadi rentan terhadap terjadinya Kehamilan Tidak Diinginkan (KTD), Salah satu upaya untuk memutus rantai transmisi HIV yaitu penggunaan kondom saat melakukan hubungan seks.
Adapun tujuan dari penggunaan kondom dalam melakukan hubungan seksual yaitu mencegah terjadinya penularan penyakit menular seksual ( PMS ) serta dapat mencega terjadinya kehamilan.
Adapun solusi yang akan kita lakukan terkait dengan peningkatan penggunaan kondom yaitu dengan cara melakukan suatu penyuluhan atau edukasi mengenai konsistensi penggunaan kondom saat melakukan hubungan seksual.
Maka dari itu, dengan adanya peningkatan pengetahuan tentang penggunaan kondom ini, kita bisa mencegah terjadinya penularan penyakit menular seksual dalam melakukan hubungan seksual. Karena dengan adanya penggunaan kondom saat melakukan hubungan seksual, dapat mencegah terjadinya penularan penyakit menular seksul, HIV/AIDS dan penyakit-penyakit menular lainnya yang sangat beresiko tinggi bagi kesehatan kita.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H